Facebook di Mata Vatikan dan Ulama Jatim
Sementara sekitar 700 tokoh muslim di Surabaya, Jawa Timur, berniat memfatwakan situs jejaring sosial Facebook—lantaran dikhawatirkan dapat memicu transaksi seks terselubung antar umat Muslim di Indonesia—, Vatikan justru memasukkan situs populer itu ke dalam salah satu link-nya di www.pope2you.net.
“”Para tokoh muslim atau Imam di Indonesia berpandangan sebaiknya ada fatwa atau batasan aturan dalam jejaring sosial maya, di mana dalam pandangan mereka pergaulan terbuka mampu mengundang birahi atau hasrat yang di dalam ajaran Islam diharamkan,” ujar juru bicara Pondok Pesantren Lirboyo, Jawa Timur Nabil Haroen seperti dilansir Associated Press dan dikutip Okezone. Jumat (22/5).
Sementara Paus Benediktus XIV, sebagaimana diberitakan Christian Post, mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, teknologi internet—termasuk situs jejaring sosial Facebook—sangat bermanfaat untuk menyampaikan pesan kristiani kepada semua orang di penjuru dunia.
“Kaum muda, saya mendorong kalian untuk menunjukkan iman Kristen melalui dunia digital!” seru Paus di hadapan sekitar 20 ribu perziarah yang memadati St. Peter Square, Vatikan, sehari sebelum perayaan Kenaikan Kristus.
“Manfaatkan teknologi moderen ini untuk menyiarkan kabar Injil, sehingga berita Kabar Baik mengenai kasih Kristus yang tak terbatas kepada dunia dapat bergema melalui cara-cara baru di dunia digital,” imbuh Paus.
Situs milik Vatikan tak hanya terhubung dengan Facebook, melainkan juga pelbagai situs populer seperti You Tube, Wikicatch, dan aplikasi iPhone.
Menanggapi rencana ulama Jatim untuk memfatwakan Facebook, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, meminta para ulama berhati-hati sebelum memutuskan hukum soal jejaring sosial di Facebook. “Jangan sampai yang memutuskan itu tidak pernah membuka Facebook,” katanya.
By Gl
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar