Berita Choir

Selamat natal dan tahun baru 2010



Hohoho… Merry Christmas! My plend..brader end sister....May thiz christmas bring u more hapPinez, joyfull, faithful, n pren pliz 4give me yah if i had mistaken
or disappointed u i’m really sorry. May christmas peace touch into our heart.. God bless u n ur fam.. Plends 4eva.. n have a wonderful

(www.choirgbisukawarna.com)




Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Pelukan Kasih Tuhan


Share by kend sil
Today at 11:18am wed, dec 23, 20099
Ada seorang pengembara yang sangat ingin melihat pemandangan yang ada di balik suatu gunung yang amat tinggi. Maka disiapkanlah segala peralatannya dan berangkatlah ia. Karena begitu beratnya medan yang harus dia tempuh, segala perbekalan dan perlengkapannya pun habis. Akan tetapi, karena begitu besar keinginannya untuk melihat pemandangan yang ada di balik gunung itu, ia terus melanjutkan perjalannya. Sampai suatu ketika, ia menjumpai semak belukar yang sangat lebat dan penuh duri. Tidak ada jalan lain selain ia harus melewati semak belukar itu.Pikir pengembara itu "Wah, jika aku harus melewati semak ini, maka kulitku pasti akan robek dan penuh luka. Tapi aku harus melanjutkan perjal anan ini."
Maka pengembara itupun mengambil ancang-ancang dan ia menerobos semak itu.
Ajaib, pengembara itu tidak mengalami luka goresan sedikitpun. Dengan penuh sukacita, ia kemudian melanjutkan perjalanan dan berkata dalam hati
"Betapa hebatnya aku. Semak belukarpun tak mampu menghalangi aku."

Selama hampir 1 jam lamanya ia berjalan, tampaklah di hadapannya kerikil-kerikil tajam berserakan. Dan tak ada jalan lain selain dia harus melewati jalan itu. Pikir pengembara itu untuk kedua kalinya
"Jika aku melewati kerikil ini, kakiku pasti akan berdarah dan terluka. Tapi aku tetap harus melewatinya."
Maka dengan segenap tekadnya, pengembara itu berjalan. Ajaib, ia tak mengalami luka tusukkan kerikil itu sedikitpun dan tampak kakinya dalam keadaan baik-baik saja.
Sekali lagi ia berkata dalam hati : "Betapa hebatnya aku. Kerikil tajampun tak mampu menghalangi jalanku."

Pengembara itupun kembali melanjutkan perjalanannya. Saat hampir sampai di puncak gunung itu, ia kembali menjumpai rintangan. Batu-batu besar dan licin menghalangi jalannya, dan tak ada jalan lain selain dia harus melewatinya. Pikir pengembara itu untuk yang ketiga kalinya : "Jika aku harus mendaki batu-batu ini, aku pasti akan tergelincir dan tangan serta kakiku akan patah. Tapi aku ingin sampai di puncak itu. Aku harus melewatinya."

Maka pengembara itupun mulai mendaki batu itu dan ia...tergelincir. Aneh, setelah bangkit, pengembara itu tidak merasakan sakit di tubuhnya dan tak ada satupun tulangnya yang patah.
"Betapa hebatnya aku. Batu-batu terjal inipun tidak dapat menghalangi jalanku."

Maka, iapun melanjutkan perjalanan dan sampailah ia di puncak gunung itu. Betapa sukacitanya ia melihat pemandangan yang sungguh indah dan tak pernah ia melihat yang seindah ini. Akan tetapi, saat pengembara itu membalikkan badannya, tampaklah di hadapannya sosok manusia yang penuh luka sedang duduk memandanginya.

Tubuhnya penuh luka goresan dan kakinya penuh luka tusukan dan darah. Ia tak dapat menggerakkan seluruh tubuhnya karena patah dan remuk tulangnya.

Berkatalah pengembara itu dengan penuh iba pada sosok penuh luka itu : "Mengapa tubuhmu penuh luka seperti itu? Apakah karena segala rintangan yang ada tadi? Tidak bisakah engkau sehebat aku karena aku bisa melewatinya tanpa luka sedikitpun? Siapakah engkau sebenarnya?"

Jawab sosok penuh luka itu dengan tatapan penuh kasih : "Aku adalah Tuhanmu. Betapa hatiKu tak mampu menolak untuk menyertaimu dalam perjalanan ini, mengingat betapa inginnya engkau melihat keindahan ini. Ketahuilah, saat engkau harus melewati semak belukar itu, Aku memelukmu erat supaya tak satupun duri merobek kulitmu. Saat kau harus melewati kerikil tajam, maka Aku menggendongmu supaya kakimu tidak tertusuk. Ketika kau memanjat batu licin dan terjatuh, Aku menopangmu dari bawah agar tak satupun tulangmu patah. Ingatkah engkau kembali padaKU?"

Pengembara itupun terduduk dan menangis tersedu-sedu.
Untuk kedua kalinya, Tuhan harus menumpahkan darahNya untuk suatu kebahagiaan.

Kadang, kita lupa bahwa Tuhan selalu menyertai & melindungi kita.
Kita lebih mudah ingat betapa hebatnya diri kita yang mampu melampaui segala rintangan tanpa menyadari bahwa Tuhan bekerja di sana. Dan sekali lagi, Tuhan harus berkorban untuk keselamatan kita. Maka, seperti Tuhan yang tak mampu menolak untuk menyertai anakNya, dapatkah kita juga tak mampu menolak segala kasihNya dalam perjalanan hidup kita dan membiarkan tanganNya bekerja dalam hidup kita?


Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Merry Christmas

Perayaan natal bukan sekedar ritual yang dilakukan tanpa makna. Natal merupakan saat terbaik untuk merenung mengintropeksi diri apakah semangat kebersamaan, tolong –menolong , kejujuran dan belas kasih sebagai perwujudan nilai-nilai kristiani telah di pancarkan kepada sesama setiap hari.
Lonceng natal yang dibunyikan saat misa dan kebaktian berlangsung, yang berbaur dengan lagu pujian bagi sang pencipta yang dikumandangkan dengan penuh perasaan acapkali membawa ketentraman hati bagi mereka yang mendengarkannya. Suasana semarak dan khidmat selama misa dan kebaktian berlangsung mampu membangkitkan ketentraman hati, dan menimbulkan perasaan bahagia……
Sudahkah dentang lonceng kasih itu keluar dari hati mu, sudahkah pancaran terang lilin kecil itu mengalir damai memenuhi jiwa mu….
Sudahkah sang penebus hadir bagimu…..
Merry Christmas Every one
Semoga semangat natal ini dapat kita temui di moment natal tahun depan……




By dodo
Wed, Dec 23, 2009

Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Pelayanan





Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Natal 2009

Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

I miss you Mom.....

share by dodo
Jakarta, dec, 22 2009
" Dear Mom, walau mama sekarang sudah tidak ada lagi bersama-sama dengan ayah, abang dan adek...kami selalu mencintai mu. aku terlalu percaya mama berada di pangkuan Bapa tercinta......

tetap lah tersenyum untuk kami ma....menjalani sisa waktu kami di dunia ini yang semakin egois dan jauh dari cinta......
jejak kasih sayang cinta perlindungan doa dan dekapan erat pelukan mu...
itu yang membuat kami tetap tersenyum.

walau waktu yang kita jalani bersama tidak banyak....bahkan aku belum bisa membuat mu tersenyum lega saat kami dapat melalui masalah demi malah.
tapi semua kasih sayang, keringat, darah dan cucuran air mata yang mama beri untuk kami akan menjadi pegangan untuk kami semua.....

tersenyum lah ma....tak perlu menagisi kami yang terkadang egois....kami melakukan apa saja, tanpa sadar itu melukai orang lain bahkan hati mu.....

aku masih ingat degan secepat kilat disaat aku terantuk dan jatuh dengan segera engkau merengkuh aku dalam dekapan penyesalan....."


Aku tetap berharap belaian lembut tangan mu.....tidak luntur dari ingatan ku....

bisikan lembut suara mu...yang menenangkan kami dari mimpi buruk....di saat kecil, tak tertutupi oleh kerasnya kami menagis...merindukan mu.....


Dear God...
salam buat mama di surga, selamat hari ibu.
sampaikan berkat kasih sayang yang luarbiasa sampai dengan hari ini aku masih bisa meneteskan air mata saat merindukan nya.....

i miss you...

buat mama tercinta
di surga.....
selamat hari ibu.....

Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Happy Christmas Day


Sharebt Imelda
Today at 12:26pm Thurs, des 17, 2009


Senangnya kalau sudah datang bulang Desember. Bulan yang dinanti-nantikan oleh sebagian besar umat kristiani. Dimana setiap tanggal 25 desember, seluruh umat kristiani merayakan hari kelahiran Yesus Kristus sang Juruslamat umat manusia.
Itu juga yang dialamai oleh Catherine, si gadis kecil yang baik hati. Catherine baru berumur 9tahun, dia tinggal bersama ibunya yang sudah sakit-sakitan. Catherine sangat mencintai ibunya, dia mau ibunya bahagia. Sehari-hari gadis kecil ini mancari uang dengan berjualan koran, mengamen, dan terkadang dia membantu ibu-ibu membawakan belanjaan mereka ke mobil mereka. Walau badannya masih kecil, tapi dia bisa melakukan itu semua seperti orang dewasa lakukan. Catherine berencana untuk membelikan ibunya baju natal yang indah. Yang nanti bisa ibunya pakai sewaktu ke Gereja di hari natal. Satu minggu sebelum natal, ibu catherine dilarikan ke rumah sakit, karena muntah darah. Ibu Catherine memang sudah lama mengidap penyakit kronis dimana sebagian besar organ hati sudah tidak berfungsi dengan normal. Gadis kecil ini terhisak-hisak menangis sambil terus berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan ibunya.

Tapi, apa yang terjadi, ibu Catherine dipanggil Tuhan dihari itu juga. Catherine sedih sekali, dia menangis sambil terus berdoa kepada Tuhan. Tapi aneh sekali, anak ini tidak mengeluh dan marah sama Tuhan, bahkan di wajahnya tergurat senyuman. Dokter Sam dan suster yang berada diruangan itu, memandang aneh. Setelah pemakaman selesai, Dokter Sam itu bertanya kapada Catherine :” nak, tadi aku melihat kau tersenyum didepan jenazah ibumu. Kenapa kau tersenyum?”. Lalu Catherine menjawab : “ aku tersenyum karena, aku melihat Tuhan Yesus, memegang tangan ibu ku. Mereka berdua tersenyum kepadaku. Tuhan Yesus berkata kepadaku supaya aku tidak perlu kawatir, karena ibu sudah aman dan bahagia bersama-Nya. Aku tahu, Tuhan punya rencana yang indah buat ibu dan aku”. Dokter Sam terdiam dan mulai kagum dengan anak sekecil itu. Dokter Sam mengajak gadis kecil ini untuk tinggal dirumahnya bersama istrinya , Anna. Anna sangat hangat menyambut Catherine dirumah mereka. Bahkan Anna yang sudah sangat lama merindukan seorang anak dalam pernikahan mereka, mengangkat Catherine sebagai anaknya. Sekarang Catherine punya kelurga yang baru. Keluarga yang untuh dimana ada ayah dan ibu. Dihari natal Catherine dan kedua orangtua nya ke Gereja untuk beribadah bersama umat Kristen lainnya. Catherine sungguh bahagia, dia tidak pernah menyangka kalau Tuhan memberinya hadiah seindah ini, hadiah yang tidah pernah dia pikirkan sebelumnya. Kelurga yang utuh dan bahagia.
Sudahkah kita mengucap syukur senantiasa dalam segala hal yang Tuhan ijinkan boleh terjadi dalam hidup kita?. Kalau belum, belajarlah dari Catherine, anak yang beru berusia 9tahun ini. Dia ga marah atau ngeluh ama Tuhan. Tuhan sangat menyukai anakNya yang selalu mengucapsyukur dalam segala hal. Gbu all..“Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur”. Kol 2:7.

Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Cari kebaikan bukan kejahatan

Mencari yang baik dan tidak jahat, supaya kamu hidup, maka TUHAN, Allah semesta alam akan menyertai Anda, ketika Anda berbicara. Amos 5:14

Apa artinya mencari Tuhan? Untuk mencari Tuhan adalah mencari yang baik dan tidak jahat. Allah adalah mencari buah-buah pertobatan dalam kehidupan Anda. Apakah Anda melahirkan perbuatan baik, perbuatan baik, sikap baik, karakter yang baik dan gaya hidup yang baik? Nabi Amos dalam Amos 5:15 mengatakan bahwa jika ada pertobatan sejati, Allah berpaling dari murka-Nya dalam menilai tanah. Ingat apa yang terjadi ketika Yunus pergi untuk berkhotbah di Niniwe? Niniwe adalah kota metropolitan dunia kuno yang begitu penuh dengan kejahatan bahwa Allah akan menghancurkannya. Namun, orang-orang yang bertobat dan mencari Tuhan dalam doa dan puasa. Akibatnya, Tuhan berubah pikiran dan terhindar mereka.

Jadi, Amos mengatakan kepada orang untuk mulai mencari Tuhan-menolak kejahatan dan berbuat baik. Pertobatan yang benar menghasilkan buah dalam kehidupan kita. "Oleh karena itu buah beruang yang sesuai dengan pertobatan" (Matius 3:8). Apa buah-buah pertobatan yang sejati?

1) Keyakinan. Ketika seorang pria tidak dinyatakan bersalah dalam dosa, itu adalah tanda yang sangat yakin bahwa ia tidak benar-benar bertobat. Cepat atau lambat, ia akan terjerumus kembali ke gaya hidup lamanya.


2) penyesalan. Akan ada dukacita menurut kehendak Allah yang mendalam dan penghinaan hati karena dosa. Jika tidak ada penyesalan sejati, seorang pria akan berbalik kembali ke dosa lama. Banyak orang-orang berdosa hanya menyesal atas dosa-dosa mereka; menyesal bahwa mereka telah terus-menerus dalam dosa, tetapi mereka bertobat dengan hati yang tidak rusak. Namun, pemazmur menyatakan, "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang memiliki patah hati, dan menyimpan seperti memiliki jiwa yang penuh sesal" (Mazmur 34:18).

3) Pengakuan dosa. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil untuk mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1:9).

4) Konversi. Ada konversi benar sampai keyakinan, penyesalan dan pengakuan telah terjadi. Ini adalah tanda-tanda pertobatan sejati. Biarkan ada sebuah perubahan nyata dalam hidup Anda ke arah Tuhan. "Bertobatlah karena itu dan akan dikonversi, bahwa dosa-dosa Anda mungkin dihapuskan, sehingga saat-saat menyegarkan mungkin berasal dari hadirat Tuhan" (Kis 3:19). Pertobatan sejati selalu merupakan langkah pertama menuju kebangkitan kembali. Setiap kali umat Tuhan bertobat, Ia akan menjawab dari surga. Surga tertutup selama hidup Anda? Mungkinkah belum ada pertobatan sejati? "Jika saya orang-orang yang dipanggil dengan nama-Ku akan merendahkan diri, dan berdoa dan mencari wajah-Ku, dan berpaling dari cara-cara jahat mereka, maka Aku akan mendengar dari sorga, dan akan mengampuni dosa dan menyembuhkan mereka tanah mereka" (2 Chr. 7 : 14).


Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

ALLAH TURUT BEKERJA

Share by Aditya Alive Souisa
Today at 2:35pm 18 dec 2009

Banyak orang sering beranggapan bahwa semmua keinginan kita sebagai umat Allah harus segera terlaksana, dan berfikir bahwa hanya hal hal yang baik saja yang akan terjadi dalam kehidupan anak anak Tuhan. Memang sebagai umat Allah kita layak dan berhak untuk mendapatkan mujizat Dari Tuhan, Allah mau setiap umatnya megalami hal hal yang baik, akan tetapi cara yang diberikan Allah seringkali sangat berbeda dengan apa yang diinginkan umatNya, Tuhan selalu memiliki orientasi jangka yang panjang, sedangkan umatNya sering hanya melihat keadaan sekarang, Tuhan senantiasa melihat apa yang umatNya butuhkan, sedangkan umatNya hanya melihat apa yang mereka inginkan, padahal keinginan itu hanya untuk memuaskan nafsu manusia saja....

ada kalanya Tuhan memberikan suatu peristiwa berakhir dengan hal yang buruk bahkan mungkin kematian, seperti sadrakh, mesakh, dan abednego, mereka mengerti betul tentang hal ini, sehingga mereka memutuskan untuk selelu berpaut danpercaya kepada Allah, apapun resiko yang akan terjadi atas mereka. Mengapa mereka tetap percaya Allah sekalipun api yang menyala menanti mereka dengan setia???yang pertama, mereka percaya bahwa Tuhan itu senantiasa mengerjakan segala sesuatu yang baik dialam kehidupan mereka, mereka ada didalam tangannya Tuhan, dan semuanya mereka percayai akan mendatangkan kebaikan...

demikian juga dengan kita, kita jangan pernah kecewa dan menyalahkan Tuhan jika kita harus masuk dan mengalami pengalaman hidup yang sangat buruk,,tetapi sdarilah, apapun keadaan yang terjadi bahwa kita hidup dalam Tangan dan AnugrahNya.. (YS)

lets STEP UP sodara sodara akku yang akku kasihi..
GBU abundantly...


Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Kepingan Natal…..

By dodo
today Tues, 15 dec 2009

Kurang lebih 9 thn semenjak aku menginjakan kaki ku di kota bandung untuk melarikan diri dari sesuatu yang yang tidak pasti yah karena setelah selesai sma aku gak tau harus ngapain, selesai masa sekolah ku di sma aku melangkahkan kaki ke kota bandung dimana kota ini belum pernah aku kenal sama sekali sebelumnya. Hanya dengan petunjuk sepupu yang kuliah di kota bandung aku pun memberanikan diri untuk pergi dari kota jambi, kota kecil dan sepi kota yang telah membesarkan ku dengan masa remaja yang penuh gejolak dan pencarian jatidiri. Dari sekolah dasar hingga smp aku bersekolah di sebuah desa kecil transmigrasi di pedalaman kota jambi, dari pusat kota jambi menuju desaku cukup jauh dengan waktu tempuh 8 jam menggunakan bus umum. Itupun dengan keadaan jalan yang terkadang dalam keadaan rusak terlebih dimusim dimusim hujan di daerah-daerah tertentu.
Sebuah desa transmigran ABRI, yah desa ini adalah warisan dari kakek ku yang seorang pesiunan militer dari kodam siliwangi. dimasa pensiun nya kakek ku meminta kepada anaknya untuk salah satu dari keluarganya mau menempati tanah jatah dari pemerintah. Aku masuk desa ini bersama keluargaku ± di tahun 1986 bersama kedua orang tua ku, 2 saudara laki-laki dan 1 adik perempuan ku yang paling cantik (hoaxz....mode=on) warga transmigran di dominasi dari kota-kota bandung dan jawa.

kalo mengingat tahun-tahun itu adalah sangat luarbiasa kanan-kiri masih banyak hutan, jarak antar rumah warga cukup jauh dan tanpa listrik samasekali keadaan itu kami alami kurang lebih selama 10 tahun. yah tanpa aliran listrik dari PLN miris yah...! Walhasil lampu STRONGKINGS alias petromaks jadi andalan warga desa.

Di desa kecil ini lah semua suka duka, canda tawa aku alami, hidup di desa yang jauh dari kota kecil sekalipun. yah....mungkin masa kanak-kanak yang ceria lah yg membuat kami enggan bertanya mengapa di desa kami tidak ada listrik bahkan TV sekalipun. Didesa kami hanya ada satu gereja kecil yang sanga-sangat super minimalis lantai tanah, berdinding papan yang seadanya, super sederhana dengan atap seng yang telah rapuh dan bolong disana-sini. Dengan beberapa kursi kayu panjang yang seadanya dan mimbar kotak sederhana, dan aku masih ingan mimbar itu hanya lembaran teriplek yang di satukan berbentuk kotak. Di gereja ini lah masa kecil ku mengenal perayaan natal

Sebagai anggota anak sekolah minggu maka Kehidupan di gerja ini lah yang turut membentuk karekter rohani ku. Di masa kecil ku apabila natal tiba maka seluruh jemaat gerja akan beramai-ramai dengan cara bergotong royong mendandani gerja, men cat dinding kayu gereja dengan kapur putih bahan cat, setelah aku dewasa barulah aku sadar bahan cat tersebut yang cukup membuat ku bingung saat ini. Dengan sukacita seluruh warga desa membuat dekorasi alakadar nya menghias dengan kertas berwarna dan membuat pohon natal dari tumbuhan liar yang ada di rawa-rawa kami menyulapnya menjadi pohon natal dengan pohon pisang sebagai penyangga nya di hias pernak-pernik dan beberapa stick bambu untuk penyangga lilin karena tidak ada listrik di desa ini maka sebagai penerangan pohon natal menggunakan lilin. Tidak ada boneka santa tidak ada lampu terang!
Menjelang hari H anak-anak sekolah minggu telah mendapatkan jatah ayat hapalan alkitab kalo orang desa bialng liturgy dari budaya batak sih istilah ini. Ayat ini berisi urutan2 dari Kejadian sampe ayat tentang kelahiran Yesus. Setiap kami anak2 sekolah minggu akan dengan semangat mengharal ayat yang telah menjadi jatah kami masing-masing. Ayat ini harus benar hafal diluar kepala karena kami akan maju ke mimbar gerja dan mengucapkan nya dengan lancer hal ini akan menjadi kebanggan orang tua setiap peserta liturgy. Tentunya dengan baju baru, celana baru semuanya baru yah itu sudah menjadi tradisi setiap keluarga di desa kami.

Sebelum acara natal dimulai sore harinya setiap keluarga wajib membawa makan besar lauk pauk, daging semua makanan terlezat dan terbaik yang di masak oleh ibu-ibu di jemaat gerja ini. Alrmahum mama ku selalu masak gulai ayam dan gulai daging sampai dengan saat ini belum ada masakan yang menandingi kelezatan masakan almarhum mama ku. Sebelum acara natal di mulai maka seluruh makanan yang dibawa di kumpulkan setelah beberapa kata sambutan dan berdoa seluruh makanan di bagikan sama rata keselurh jemaat kita pun makan di gereja dengan penuh suka cita dan keakraban yang sangat susah untuk ditemukan di zaman sekarang. Kami makan dengan sukacita yang luarbiasa. Setelah acara makan-makan selesai barulah acara ibadah perayaan natal dimulai. Satu demi satu lagu dinyanyikan yang semuanya bertemakan tentang natal. Tiba saatnya anak sekolah minggu untuk maju kedepan mimbar untuk menyampaikan ayat hafalan mereka ada yang terbata-bata ada yang lupa ayatnya ada yang malu untuk tampil bahkan ada yang menagis karena lupa sama sekali. Luar biasa setiap anak-anak berusaha untuk memberikan yang terbaik dengan liturgy mereka. Setalah moment itu berlalu tiba lah saatnya kami untuk menyanyikan malam kudus ya inilah moment dimana aku paling rindukan. Saat lagu ini akan di nyanyikan maka semua lampu petromak yang ada akan di bawa keluar gerja maka seluruh ruangan menjadi gelap gulita. Mengalun lah nyanyia “…Malam kudus versi kidugn jemaat…” disertaidengan penyalaan lilin di pohon natal yang sederhana disertai dengan lilin jemaat, suasana yang sangat indah moment terbaik di natal yang sederhana terang lilin itu meyapa semua ruangan gerja dengan damai dan kasih natal yang kami rayakan dengan seadanya, dengan kesederhanaan dengan kekeluargaan dengan segenap hati dengan semua yang kemampuan yang ada yah natal hanya datang satu kali di setiap tahun. Natal sederhana ini terlalu berharga bagi orang desa kecil ini. Natal kali ini haruslah natal yang terbaik. Yah natal yang sederhana dengan tidak mengurangi arti dan makna dari natal itu sendiri. Nyatalah bahwa kasih Tuhan itu mengalir melalu persaudaraan dan kekeluargaan yang sangat kental di desa kami.

Puluhan natal mungkin telah kita lalui dari saat kita kecil dimana kita mengenal natal hanya dimana moment kita mendapat baju baru kado dan hadiah mungkin sebagian masa kecil kita adalah seperti itu disaat natal.
Saat kita berada dimasa sekarang adakah moment indah di saat natal itu kita rasakan kembali.
Aku merasa beruntung dibesarkan di sebuah desa yang terpencil dengan kehidupan kekeluargaan yang sangat luar biasa….
Desa kecil yang penuh cinta dan kebersamaan…yah aku merindukan moment itu…natal yang dulu. Natal yang sederhana namun jauh lebih indah dan berkesan. Yah kepingan natal yang perlahan mulai hilang dari ingatan masa kecil ku…..kepingan natal terbaik yang pernah aku dapatkan….lilin sederhana!
Maka disaat-saat ini bersyukurlah dengan segala keadaan mu terlebih di natal kali ini. Mungkin saat ini kau berada di tanah yang bahkan kau tidak tau dimana batas desa nya, atau kau berada di tengah hiruk pikuk kehidupan kota yang semakin egois. Untuk natal kali ini ingat lah Tuhan telah hadi ditengah-tengah kita. Natal bukan hanya sekedar tukar kado bukan sekedar pohon terang. Mungkin natal kali ini kita jauh dari orang-orang yang kita cintai karena kehidupan ini yang menjadikan nya seperti itu. Atau bahkan natal kali ini kita telah di tinggal pergi orang-orang uang kita cintai untuk selamanya….maka bersyukurlah untuk natal kali ini….pancarkan kasih seperti pohon terang yang kita liat pertama kali dimasa kecil dulu…berikan cinta bagi orang-orang terdekat mu…katakan “aku mengasihi mu…” itu cukup berarti di sela-sela kesibukan kita yang membabi buta…
maknai natal kali ini dengan cinta?

Happy merry Christmas…



Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

MASIH PANTASKAH KITA BERSUNGUT-SUNGUT???

Share by Aditya Sousia
Yesterday at 9:21pm Sun, 13 Dec 2009

Ada seorang wanita muda yang punya kebiasaan pada saat akan menyambut hari Natal ia harus selalu mengantar sang ibu yang sudah lanjut usia utuk mencari baju yang hendak dipakainya di hari yang sangat spesial bagi dirinya tersebut.,, ibunya kira kira sudah berumur 60 tahunan.

setiap kali ibunya meminta diantar untuk berbelanja baju, wanita ini sangat malas karena ia tahu kalau mengantar ibunya mencari baju, membutuhakn waktu yang sangat lama, ibunya ini sangat selektif dalam memilih baju yang sesuai dengan yang ia inginkan, karena ia tidak mau tetlihat biasa saja pada saat perayaan Natal nanti..

siang itu si ibu mengetuk pintu kamar si wanita ini,
dengan suara yang lemas, dan dengan tubuh yang tergopoh gopoh menggunakan tongkat kayu,, "nak,mari antar ibu mencari baju untuk Natal nanti nak..."
wanita ini tidak langsung meresponi panggilan ibunya itu,,
setelah beberapa kali ibunya mengetuk pintu kamarnya baru wanita ini dengan terpaksa mau mengantar ibunya mencarikan baju Natal, wanita ini setengah hati untuk mengantarkan ibunya ini, karena ia fikir masih banyak pekerjaan yang harus ia lakukan yang lebih penting ketimbang menemani ibunya mencari Baju yang akan membuang waktunya dengan percuma
diperjalanan wanita ini terus mengeluh, menggerutu dan terlihat tidak senang mengantarkan ibunya untuk mencari baju Natal, tetapi ibunya hanya duduk terdiam degan nafas yang berat dikarenakan faktor usia yang sudah lanjut...

sesampainya di pusar perbelanjaan, ibunya berjalan menjelajahi satu persatu toko baju yang belum saja mendapatkan baju yang cocok dengan ibu tersebut,
anaknya sudah tidak betah dan terus ngomel,,dengan nada bicara yang keras,, "mah, ayo dong cepat, aku masih bnayak pekerjaan yang harus aku kerjakan di rumah!!!"
tetapi ibunya hanya tersenyum mendengar keluhan anaknya tersebut,,,

tiba di suatu toko baju, ibunay memanggil anaknya,,
" nak kemari nak,,,"
jawab anaknya dengan nada menggerutu... " apa lagi si mah???ayo cepat, kalau sudah dapat langsung bayar dan kita pulang..."

dengan berdiri menggunakan tongat di tangan kanan, sambil mengangkat sebuah baju di tangan kirinya, ia bertanya pada anaknya... "apa baju ini pantas untuk ibu pakai??
sejenak anaknya terdam memandangi ibunya, tanpa ia sari, ia telah meneteskan air matanya, pada saat itu di bertobat, apa yang membuat anaknya itu bertobat???

pada saat ibunya mengangkat baju, yang dia lihat bukanlah baju yang ibunya pilih, tetapi ia melihat tangan dengan kulit yang keriput,tubuh yang berdiri lemasdengan muka ibunya yang sudah sangat keriput pula, yang ada di fikiran anaknya ialah sesosok ibu yag telah membesarkannya hingga ia bisa menjadi sekarang ini, satu hal yang ada di fikiranya.. "MASIH PANTASKAH AKU BERSUNGUT-SUNGUT MEMENUHI KEINGINAN IBU YANG TELAH MERAWAT DAN MEMBESARKAN AKU HINGGA AKU SEPERTI INI SEKARANG, YANG MERAWAT AKU TANPA MEMINTA BALAS JASA DENGAN APA YANG TELAH IA KELUARKAN BAHKAN IA KORBANKAN NYAWANYA BAGI DIRIKU?????"

beitupun dengan Hubungan kita dengan TUHAN, MASIH PANTASKAH KITA BERSUNGUT-SUNGUT MELAKUKAN APA YANG MENJADI KEHENDAK TUHAN DI DALAM HIDUP KITA, DENGAN TANGAN TUHAN YANG TELAH BERLUBANG UNTUK MENEBUS DOSA KITA, DENGAN TUBUHNYA YANG TERCABIK OLEH PECUT DURI DAN MAHKOTA DURI YANG MENANCAP DI KEPALANYA???



saudara saudara ku yang aku sangat kasihi, mari sekarang kita sadari berapa sering kita mengecewakan hati TUHAN pada saat kita tidak mau melakukan apa yang ia mau terjadi di dalam hidup kita saudara???
berapa sering kita membuat TUHAN menetaskan air mataNya pada waktu kitab bersungut-sungut akan perintahNya???tetapi TUHAN tetap mengasihi kita dengan KETULUSAN HATINYA
inilah waktu yang sangat tepat sebelum mengakhiri tahun 2009 dan menjelang tahun 2010, kita lebih dengar2an akan apa yang TUHAN mau dalam hidup kita,
RAIH JANJI TUHAN DI TAHUN 2010 BAHWA TAHUN 2010 ADALAH TAHUN PEMULIHAN DAN KELIMPAHAN...
AMIIIN ..
GBu ALL...


Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Ikatkan Sehelai Pita Kuning Bagiku...

Share by tommy sihombing
Today at 10, Dec 200911:40am
Oleh: Henry Sujaya Lie
Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak , Georgia , Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam-malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.

Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York . Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya.

Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.

Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, "Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota . Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami . Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku."Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami , Florida , yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, "Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan-pelan...kita mesti lihat apa yang akan terjadi..."

Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetas di matanya...

Dia tidak melihat sehelai pita kuning...

Tidak ada sehelai pita kuning....

Tidak ada sehelai......

Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning....bergantungan di pohon beringin itu...Ooh...seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning...!!!!!!!!!!!!

Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, "Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree", dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973.





Video
------



****
Dalam kisah "Anak yang Hilang", diceritakan Sang Bapa melihat si anak murtad dari kejauhan. Berarti dia telah berdiri menanti di pinggir jalan. Selama bertahun-tahun. Terus, tak pernah menyerah. Tetangganya mungkin mengejek dia setiap hari.

Dia tidak menghukum si anak murtad. Melainkan lari cepat tanpa memperdulikan kehormatannya memeluk dia, dan menghujaninya dengan ciuman.

Jika ada pohon beringin di sorga, tentulah pohon itu akan dipenuhi ribuan, jutaan, ...tak terhitung...pita-pita kuning....

Allah yang seperti itu yang kita miliki sebagai Bapa...

Uh, adakah yang lebih berharga dalam hidup?


Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

I really miss Him and spirit of Christmas in Excelcis Deo

Saudara-saudara yang Kekasih,

Seperti yang Saudara tahu, peringatan ulang tahunKu semakin dekat. Setiap tahun diadakan perayaan untuk menghormatiKu dan Aku kira tahun ini juga.

Menjelang perayaan, banyak orang berbelanja hadiah, pengumuman di radio dan iklan TV. Dunia berkata bahwa perayaan semakin dekat dan semakin dekat lagi.
Yang sangat membahagiakan adalah, paling tidak setahun sekali, beberapa orang mengingat Aku. Dan kita semua tahu bahwa perayaan itu sudah dimulai bertahun-tahun lalu.
Awalnya orang-orang tampaknya mengerti dan bersyukur atas apa yang sudah Aku lakukan bagi mereka. Tetapi kemudian tak seorangpun mengerti dasar diadakannya perayaan ini.
Sanak saudara dan handai taulan berkumpul. Pakaian, perhiasannya alangkah elok. Mereka bergembira tanpa memahami arti perayaan itu sendiri.. Aku ingat tahun lalu, ada pesta besar demi menghormatiKu. Meja sarat aneka rupa makanan lezat – dari kue, coklat sampai buah-buahan. Hiasan, pajangan semua mengagumkan. Bingkisan-bingkisan bertumpuk, dibungkus kertas warna warni. Sangat indah.


Namun, ingin tahukah Saudara? Aku tidak diundang.
Aku seharusnya menjadi tamu kehormatan tetapi mereka lupa mengirimiKu undangan.


Pesta itu untuk Aku tapi ketika saat bahagia itu tiba, mereka meninggalkanku diluar, pintu ditutup didepan mataKu…….. Aku ingin bersama mereka, duduk bersama di meja yang sama.
Sebenarnya ini tidaklah terlalu mengherankanKu karena beberapa tahun belakangan orang-orang mulai menutup pintu bagiKu. Karena Aku tidak diundang maka Aku memutuskan untuk diam-diam masuk dan duduk di pojok.
Mereka minum-minum, ada yang mabuk, ngobrol sana sini sambil tertawa riang. Bahagianya mereka.


Untuk melengkapi kesukaan itu, datanglah seseorang besar gemuk
berpakaian merah dan berjenggot putih panjang. Ho..Ho..Ho!, serunya. Sepertinya ia mabuk. Ia duduk di sofa lalu semua anak menyerbunya sambil berteriak - Sinterklas…Sinterklas… seakan-akan perayaan itu untuk menyambut dan menghormatinya!
Tengah malam semua orang mulai saling berpelukan. Aku membentangkan tangan, menunggu ada yang memelukKu. tahukan Saudara, tak seorangpun menghampiri dan memelukKu.



Lalu mereka bertukar hadiah. Mereka membukanya dengan suka cita, penuh harapan. Ketika semua sudah terbuka, Aku mulai mencari-cari kalau-kalau ada satu untuk Aku. Ternyata tak ada satupun. Apakah yang Saudara rasakan ketika semua orang bertukar hadiah lalu Saudara sendiri tidak mendapatkan?
Lalu Aku sadar bahwa Aku tidak dibutuhkan dalam pesta itu oleh karenanya Aku disisihkan.
Tahun demi tahun terjadi dan semakin menyedihkan. Orang-orang hanya ingat hadiah, baju baru, pesta, makan dan minum. Dan tak seorangpun ingat Aku.








Aku demikian ingin di hari Natal ini Saudara memperbolehkan Aku masuk dalam hidup Saudara.
Aku ingin Saudara mengingat bahwa sudah 2009 tahun yang lalu Aku datang di dunia untuk memberikan hidupKu bagi Saudara, diatas kayu salib, untuk menyelamatkan Saudara.
Hari ini, aku semata-mata ingin Saudara percaya sepenuh hati.
Yang ingin Aku sampaikan adalah: karena begitu banyak yang tidak
mengundangKu ke pesta maka Aku akan membuat perayaan sendiri. Sebuah pesta bertabur kemegahan yang belum pernah terbayangkan oleh siapapun – perjamuan agung. Saat ini aku sedang menyiapkan segalanya.


Hari ini Aku menyebar undangan dan ada satu undangan untuk Saudara. Betapa Aku ingin tahu minat Saudara untuk datang. Bila “ya” maka Aku akan menyiapkan tempat serta menuliskan nama Saudara dengan tinta emas di buku tamuKu.
Hanya mereka yang namanya tercatat akan memperoleh tempat duduk layak. Mereka yang tidak membalas undangan akan ditinggalkan di luar..
Bersiaplah sebab bila semua persiapanKu telah selesai, Saudara akan duduk dalam perjamuan agungKu.
*Bagikan kepada orang lain yang Saudara cintai sebelum Natal tiba.
Sampai jumpa.
Aku mengasihimu.


Yesus




Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

HARGA SEBUAH PENGKHIANATAN

Pukul dua dini hari, aku baru beranjak dari kantor dan berharap dapat segera tiba di rumah. Menggebug si AVP Arena tanpa ampun. Berharap segera menikmati kasur empuk dan tertidur dengan pulas setelah seharian beraktivitas tanpa istirahat. Di tengah perjalanan tiba-tiba terdengar panggilan naluriah. Ternyata telah terjadi pemberontakan dalam diriku, bunyi perutku yang keroncongan. Lalu kuputuskan untuk singgah di sebuah warung sari laut favoritku. Menyapa mas Gatot yang sudah sangat faham dengan menu kesukaanku. Dan tanpa banyak ba bi bu, mas Gatot langsung Action!

Di dalam warung aku tidak sendiri. Di sebuah meja besar duduk sekitar 8 orang lelaki bertubuh kekar, bersama seorang Bapak paruh baya yang mereka panggil Pak Haji. Dan, astaghfirullah… ternyata bersama mereka juga ada seorang anak kecil. Seorang anak perempuan yang aku perkirakan usianya baru sekitar 2 sampai 3 tahun. Matanya begitu sendu dan sepertinya sudah sangat mengantuk. Raut mukanya sedih. Dan yang aneh, para lelaki kekar itu dan Pak Haji yang bersama mereka seolah tak ambil pusing dengan keadaan si gadis kecil. Aku menatap matanya. Dan sesekali ia pun menatap ku dengan pandangan yang begitu menghiba.Penasaran, sambil menunggu mas Gatot menyelesaiakan menu makan subuhku aku berusaha mencuri dengar pembicaraan mereka. Dari pembicaraan mereka yang memang disampaikan dengan suara keras, aku mulai sedikit memahami arah pembicaraan mereka. Ternyata para lelaki kekar itu adalah anak buah Pak Haji. Dan si gadis cilik itu adalah anak Pak Haji. Dan mereka sedang membicarakan tentang istri Pak Haji yang saat itu mereka ketahui sedang “berzina” dengan lelaki lain di suatu tempat. Mereka sedang bermusyawarah, apakah segera menggerbek tempat mereka bermaksiat, atau kah malaporkan ke Polisi dan bersama Kepolisian menggerebek istri Pak Haji yang berkhianat itu. Dan tentu saja, nasib lelaki selingkuhan istri Pak Haji sebentar lagi ditentukan oleh delapan lelaki kekar ini.

Dalam beberapa kalimat yang dilontarkan Pak Haji, tergambar dengan jelas kebenciannya pada sang Istri. Bahkan ia tak peduli jika istrinya itu harus mendekam di penjara untuk selama-lamanya. Hanya saja yang ia belum mengerti adalah akan dia kemanakan gadis cilik mereka yang belum tahu apa-apa itu. Pak Haji sendiri sepertinya tidak ambil pusing dengan anaknya itu. Bahkan beberapa kali sambil berbicara dia menunjuk-nunjuk gadis ciliknya dengan kesan yang kasar. Seolah tersimpan penyesalan atas kelahirannya. Dan tentu saja, si gadis cilik itu tetap tak mengerti apa-apa. Aku terenyuh, betapa mahal harga sebuah pengkhianatan. Si gadis cilik yang tak tahu apa-apa harus menjadi korban amarah orang tua mereka yang bodoh…

Sahabat, membaca tulisan ini tentu berbeda rasanya dengan menyaksikan sendiri kejadiannya. Menyaksiakan wajah gadis ciliki itu membuat fase-fase hidupku setelahnya menjadi kurang nyaman. Bayangannya terus hadir bersama wajah yang begitu tulus, dengan raut yang menghiba. Menjelang tidur, dikala bangun, dan saat melintasi warung mas Gatot. Aku ingin menangis atasnya. Tapi aku juga tahu jika tangisan itu tak ada gunanya. Aku heran mengapa anak sekecil itu harus selalu menjadi korban amarah orang tua yang tak pernah dewasa. Mencari alasan pengkhianatan mereka mungkin banyak jawabannya. Tetapi menemukan logika untuk mengorbankan seorang buah hati yang belum mengerti apa-apa sungguh tak ada penjelasannya. Tak ada logikanya.

Sahabat, mungkin itulah harga termahal dari sebuah pengkhianatan. Harganya adalah jiwa. Jiwa polos yang tak bedosa. Dan entah bagaimana kedua orangtuanya kelak mempertanggungjawabkan harga dari pengkhianatan itu. Dan kalaupun si anak dapat terus tumbuh dewasa. Entah akan jadi apa anak ini kelak dengan nasib tragis (dan bodoh) yang menimpa orang tuanya. Dan aku hanya bisa heran, mengapa manusia begitu gemar melukai masa depan darah daging mereka, buah cinta mereka. Harga yang terlalu mahal untuk sebuah pengkhianatan…


So, hari siapa yang telah anda Khianati....teman mu saudara mu belahan jiwa mu. Apapun keadaan sebuah penghiatan adalah hati yang terluka. Bahkan dengan dalih mengatasnamakan sebuah kebenaran yang belum terbukti bahkan dengan cara yang tak manusiawi.....PENGHIANATAN akan terus menghantui nya.....
dan akan ada hati yang terluka!

Kenanglah Betapa sedihnya Hati Yesus saat Yudas berkhianat....
Memorial for @Choir Gbi Sukawarna

inspirasibangirwan.blogspot

Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Hidup Sederhana Dan Sedekah

Bahan Bacaan: Fil 4:11; Ibr 13:5; Mat 6:1-4; 2 Kor 8:14; 1 Pet 1:17; Yoh 10:10-11; Luk 21:2; Mat 6:32-33).
Membicarakan sampai di mana batas hidup sederhana, ada satu hal yang relatif: apa yang menurut saya cukup belum tentu cukup bagi orang lain, demikian sebaliknya. Maka yang penting adalah kejujuran kita di hadapan Tuhan yang sanggup untuk memberikan kepekaan kepada kita akan batas-batas tersebut.

Belajar dari orang-orang Puritan pada jamannya, ada satu tekanan dalam tulisan-tulisan mereka, yaitu apa yang disebut ‘the spirit of contentment’ (mencukupkan diri dengan apa yang ada pada saya). Juga dalam konteks inilah kita melatih hidup sederhana (yaitu mencukupkan diri dengan apa yang ada), sebab dengan demikian kita menjadi orang yang mensyukuri anugerah dan berkat Tuhan atas diri kita pribadi. Jeremiah Burroughs (seorang Puritan) bahkan mengatakan bahwa spirit of contentment ini sebagai rahasia hidup berbahagia, dimana saya tidak menyiksa diri dengan berbagai keinginan, nafsu atau ambisi yang mencelakakan.

Latihan hidup sederhana juga membuat kita menyadari bahwa hidup kita di dunia ini seperti layaknya seorang musafir, seorang yang hanya menumpang di dunia yang sementara ini. Orang yang hidup sebagai musafir tidak akan memiliki satu ambisi untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, sebagaimana seorang yang sedang bepergian tidak akan membawa bekal sebanyak-banyaknya, karena dia tahu seluruh hidupnya adalah sebuah perjalanan yang bersifat sementara, menuju kepada kekekalan. Seluruh kehidupannya adalah kehidupan yang investasinya pada kehidupan yang akan datang, bukan kehidupan saat ini.
Alkitab mengajarkan bahwa mereka yang hidup berkelimpahan adalah mereka yang hidupnya mengalirkan pemberian. Sebab lebih berbahagia mereka yang memberi daripada yang menerima. Ada orang yang secara materi hidupnya berkelimpahan, namun seperti kata firman Tuhan ‘tidak diberikan karunia untuk menikmatinya’. Orang seperti ini sebenarnya miskin dan kasihan sekali. Hidupnya bukanlah hidup yang mengalirkan berkat Tuhan, melainkan yang menyedot semua keuntungan untuk dirinya sendiri. Sebaliknya, orang yang menurut ukuran dunia bukanlah orang yang berkelimpahan, namun yang hidupnya senantiasa memberi dan mengalirkan anugerah dan berkat Tuhan bagi orang lain adalah orang yang sungguh-sungguh hidup dalam segala kelimpahan, karena hidupnya selalu luber. Maka pada saat kita memberi, kita sekaligus mengalami pembentukan Tuhan untuk memasuki kehidupan yang semakin diperkaya di dalam Dia.
Seluruh hidup Tuhan Yesus Kristus adalah hidup yang memberi, bahkan Dia memberikan yang paling berharga, yaitu nyawa-Nya sendiri bagi tebusan dosa-dosa kita.
Hanya orang yang mengalami penebusan di dalam Kristus yang sungguh-sungguh dapat melakukan pemberian yang tulus dan diperkenan oleh Tuhan. Sebagai manusia yang berdosa kita sebenarnya tidak mampu untuk memberi. Seringkali pemberian kita bersifat: munafik, mencari identitas diri, takut dianggap orang kikir, membanggakan diri, menyatakan diri sebagai seorang yang bermoral, dlsb. Motivasi-motivasi seperti itu adalah sesuatu yang menjijikkan di hadapan Tuhan, karena yang terjadi sebenarnya bukanlah saya memberi kepada orang lain, melainkan dari kegiatan rohani tersebut saya berusaha mencari keuntungan, satu kerohanian atau spiritualitas yang berpusat dan bertujuan pada diri sendiri! Namun mereka yang telah mengalami kasih Kristus akan memberi dengan hati yang jujur, karena pemberian itu pada dasarnya mengalir dari Tuhan sendiri, sementara kita sendiri hanyalah sekedar alat, saluran, hamba yang tidak berguna. Dan kita melakukannya dengan mengembalikan segala kemuliaan kepada Tuhan, satu-satunya yang berhak menerimanya. Inilah sekaligus bedanya spiritualitas kekristenan: kita memberi karena Tuhan memberi, maka pemberian kita adalah pemberian Tuhan sendiri. Kita memberi untuk Tuhan, bukan demi diri kita, bahkan bukan juga demi sesama kita, melainkan sekali lagi demi Tuhan (menarik bahwa dalam konteks ini seorang pengkhotbah mengatakan bahwa dalam kacamata orang humanis sekuler Tuhan Yesus pun bersalah karena Dia tidak menyembuhkan semua orang sakit yang ada di kolam Bethesda, padahal semua orang betul-betul menderita). Kita pun tidak dipanggil untuk melayani setiap orang yang tampaknya membutuhkan pertolongan karena berada dalam penindasan (seperti yang sangat ditekankan dalam Liberation Theology) melainkan untuk melayani setiap orang yang Tuhan percayakan dalam hidup kita.

Berikutnya orang yang sungguh berkelimpahan memberi dalam kekurangan, bukan hanya dalam kelebihan. Contoh yang indah yang diajarkan dalam Alkitab adalah perbuatan seorang janda miskin yang dipuji oleh Tuhan Yesus sendiri. Janda ini mempersembahkan uangnya bukan dari kocek-nya yang berlebihan melainkan di dalam kekurangannya. Seseorang yang di dalam himpitan kesulitan dan penderitaan masih mengalirkan cinta kasih adalah seorang yang kerohaniannya patut menjadi teladan kita. Tuhan Yesus di atas kayu salib mengalami penderitaan yang luar biasa, dan di dalam 'kekurangannya' itu Dia mengalirkan anugerah, belas kasihan dan cinta kasih yang menyelamatkan Saudara dan saya. Hidup-Nya adalah hidup yang berkelimpahan di tengah-tengah kekurangan. Seperti kata Paulus, ‘meskipun miskin, namun memperkaya banyak orang’.
Sebagaimana tertulis dalam Matius 6:1-4 latihan memberi sedekah ini dilakukan dalam ketersembunyian. Spiritualitas Kristen seharusnya adalah spiritualitas ‘ketersembunyian’, bukan spiritualitas ‘show off”. Ketika berdoa mengunci pintu, ketika berpuasa tidak menunjukkan muka yang sedang berpuasa, ketika tangan kanan memberi tangan kiri tidak perlu mengetahuinya. Pada dua yang pertama, kita menyembunyikannya dari orang lain, namun di sini Tuhan Yesus mengajarkan dan sekaligus membuka kerapuhan dan kerentanan manusia yang berdosa yang bahkan juga tidak mampu menyembunyikannya terhadap tangan kirinya sendiri (yaitu dirinya sendiri!). Banyak orang yang berhasil menahan diri dari pujian orang lain, namun gagal untuk tidak memuji diri sendiri. Di sinilah Tuhan kita mengajarkan agar kita menyembunyikan spiritualitas kita bukan hanya di hadapan orang lain, melainkan bahkan juga terhadap diri kita sendiri, karena ‘Bapa kita yang di sorga mengetahuinya’.
Yang terakhir, hidup sederhana dan memberi sedekah adalah sebuah latihan bagi iman kita akan kemahakuasaan Tuhan untuk memelihara dan mencukupkan kebutuhan kita. Seringkali pada saat kita hendak memberi yang ada di benak kita adalah bagaimana nanti dengan tabungan saya untuk masa depan. Tuhan mengetahui bahwa kita adalah orang-orang yang lemah, yang mungkin saja secara doktrinal mengerti dengan baik ‘Providensia Allah’, namun dalam kehidupan kita mengikut Tuhan tidak percaya pada doktrin tersebut. Dalam pembentukan spiritualitas yang terjadi seharusnya adalah integrasi dari apa yang kita tahu, sekaligus adalah apa yang kita percaya, yaitu apa yang kita lakukan dan akhirnya kita mengalaminya bersama dengan Tuhan, yang begitu mengasihi kita.
Tuhan memberkati kehidupan kita sekalian!

Sola Gratia, Solus Christus, Soli Deo Gloria!



Ditulis oleh Billy Kristanto, seorang penginjil yang sedang melayani di Gereja Reformed Injili Indonesia, Jakarta



Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Filsafat Pelayanan

Pada waktu kita melihat jaman dalam konteks pelayanan kita, dapat dikatakan bahwa jaman ini adalah jaman yang selalu berubah, tidak sama dengan jaman yang dahulu maupun yang berikutnya. Suatu jaman selalu mempunyai tanda, semangat dan warna tersendiri yang berbeda dari jaman sebelumnya. Memang, pada waktu kita melihat jaman dalam kehidupan, kita lihat adanya suatu culture yang sebenarnya berubah secara drastis. Di dalam hal ini juga, generasi Saudara adalah suatu generasi yang sangat unik, karena kita berada dalam satu peralihan dari suatu culture, dan mungkin kita sendiri, selama melaluinya, tidak menyadarinya. Dalam jaman kehidupan Saudara ini, Saudara merupakan saksi dari berlangsungnya suatu jaman dan juga berakhirnya suatu jaman, masuk menjadi jaman yang baru.

Jaman pertama adalah jaman modern. Jaman kedua adalah jaman postmodern atau pasca-modern. Secara unik, Saudara berada dalam tengah peralihan suatu jaman. Hal ini merupakan suatu yang sangat besar dalam sejarah, karena sejarah pemikiran modern sudah berlangsung selamai 200 tahun. Saudara berada dalam perbatasan akhir dari jaman modern dan akan melangkah dalam suatu jaman yang baru, yaitu jaman postmodern.

Tetapi, kita perhatikan, jaman adalah jaman yang berubah, mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Tetapi bagaimana dengan pelayanan gereja kita? Seringkali kita melihat bahwa pelayanan kita justru tidak berubah dari waktu ke waktu. Jaman terus berubah, tetapi pelayanan kita sebagai orang Kristen tidak mengalami perubahan yang berarti. Sehingga gereja sangat lambat dan tidak peka dalam mengantisipasi semangat jaman yang berubah. Kita tidak memperhatikan persoalan itu.
Ada kata-kata yang menyindir orang-orang pada jaman ini: if you are not confuse, you probably don't know what is happening; Jikalau kamu tidak bingung, mungkin kamu tidak tahu apa yang sedang terjadi. Jika Saudara tidak bingung melihat semangat, dan apa yang sedang berlangsung pada jaman ini, tidak berarti bahwa Saudara melihat/memperhatikan jaman ini, melainkan Saudara tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.

Pada waktu kita melayani, kita tidak menyadari bahwa jaman sudah berubah, sehingga pelayanan kita semakin lama semakin menurun. Dalam kesempatan sharing antar-gereja nanti*, kita bisa share satu sama lain mengenai pelayanan gereja kita. Mungkin sebagian gereja mengalami penurunan, sebagian gereja mengalami kemajuan. Kita akan melihat faktor-faktornya.

Kalau pelayanan kita menjadi sesuatu yang menurun, maka ini harus membuat kita berpikir: Kenapa orang-orang tidak datang ke persekutuan pemuda? Apa yang harus kita lakukan? Pada akhirnya, yang kita lakukan untuk pelayanan kita adalah bersaing dengan dunia. Bagaimana bersaing dengan dunia? Misalnya: dunia mempunyai bioskop, maka kita juga membuat pertunjukan film. Tetapi bedanya kalau bioskop dapat menarik banyak orang, tetapi film yang kita putar, misalnya Jesus in Campus Crusade, maka seluruh jalan cerita film itu sudah dapat ditebak, sehingga membuat orang lain merasa lebih baik nonton di bioskop.

Jadi apa yang kita lakukan di komisi pemuda adalah bersaing dengan dunia. Mungkin satu saat Saudara berhasil dengan membuat suatu acara yang sangat menarik, misalnya membuat suatu pertunjukan kejutan.

Dari semua acara yang menarik itu, pasti ada acara yang kurang menarik, dan ada acara yang lebih menarik dari acara-acara menarik yang lainnya. Hal itu membuat kita mati-matian dengan tak habis-habisnya berpikir bagaimana membuat suatu acara yang lebih menarik dari acara yang sebelumnya, yang sudah menarik itu. Maka akhirnya, kita tidak akan mampu dan tidak mungkin bekerja sepenuh hidup kita hanyak untuk acara komisi pemuda itu. Akhirnya kita terpuruk pada kesulitan pelayanan. Semakin lama semakin lemah, dan akhirnya persekutuan pemuda kita juga semakin lama semakin merosot.
Dalam keadaan seperti demikian, apa yang harus kita lakukan?

Ada satu hal yang harus kita lakukan, yaitu: KEMBALI KE DASAR, back to basics. Kita tidak mungkin bersaing dengan entertainment yang ditawarkan oleh dunia, maka kita harus kembali kepada apa yang Tuhan ingin kita lakukan di dalam kehidupan. Kita harus kembali kepada hal tersebut.

Kita lihat di Pengkotbah 1:4-8. Kita melihat bahwa Pengkotbah memperhatikan hidup manusia hanya sekedar sebagai lingkaran, yang saya istilahkan, lingkaran kesia-siaan.
Semua perputaran dalam alam itulah yang dilihat oleh Pengkotbah sebagai suatu lingkaran kesia-siaan. Dalam ayat 8 dikatakan segala sesuatu menjemukan, karena Pengkotbah melihat segala sesuatu adalah pengulangan dari apa yang pernah terjadi, meskipun tidak selalu persis, tetapi ada a continual beginning, suatu permulaan yang sama terus-menerus, sehingga menjadi suatu lingkaran kesia-siaan.

Manusia dalam proses kehidupannya, dari lahir hingga ia meninggal, kemudian diteruskan ke generasi berikutnya, tidak pernah dapat terlepas dari pola pengulangan yang sama, yang dikatakan Pengkotbah sebagai lingkaran yang menjemukan. Satu-satunya jalan untuk menerobos lingkaran kesia-sian ini adalah dengan melakukan Linearisasi Kehidupan. Artinya di dalam kehidupan, kita tidak hanya berjalan mengikuti lingkaran-lingkaran dalam kehidupan, tapi kita juga berjalan menuju ke sebuah tujuan yang ingin kita capai, dan tujuan yang ingin kita capai adalah CHRIST-LIKENESS, menjadi serupa dengan Kristus. Inilah tujuan utama dari kehidupan orang Kristen dalam suatu lingkaran kehidupannya, dimana ia telah berjumpa dengan Kristus (Roma 8:29). Itulah yang seharusnya menjadi tujuan setiap pribadi yang telah ditebus.

Pada waktu kita bersama-sama mempunyai tujuan yang sama sebagai orang Kristen dan pelayan Kristus dalam komisi pemuda, Saudara harus dapat berperan sebagai fasilitator pertumbuhan orang lain dalam mencapai Christ-likeness. Bagaimana dan hal-hal apa yang harus kita sediakan sebagai aktivis komisi pemuda untuk menolong anggota-anggota kita ini agar bisa menjadi orang-orang yang serupa dengan Kristus?
Untuk itu, kita kemudian melihat satu hal: Spiritual Formation. Pada waktu kita ingin menjadi serupa dengan Kristus, kita ingin mencapai Total Spirituality. Artinya dalam persekutuan pemuda kita tidak mengkotak-kotakan pembinaan anggota kita. Kita tidak hanya membina mereka hanya sekedar agar mereka mengerti firman Tuhan saja, bukan hanya bersifat sebagian saja, tetapi secara total, mencakup keseluruhan kehidupan pribadi mereka di dalam mereka berjalan menuju keserupaan dengan Kristus.

Hal yang dapat kita wujudkan dalam Total Spirituality adalah:
1. Knowing and Experiencing God in an Intimate Relationship.
2. Hollistic Development toward Holiness and Christ-likeness.
3. Obeying God and Doing the Work of His Kingdom.

Saya merasakan hal ini merupakan perumusan yang bersifat komprehensif, karena dalam pelaksanaan semuanya ini meliputi: orang itu bertumbuh, mendapatkan suatu pengetahuan, bersifat holistik, menyeluruh. Dalam ketiga poin tersebut dapat bisa diringkas lagi menjadi:
1. Knowing
2. Being
3. Doing

Bruce Powers melakukan pembagian pertumbuhan hidup manusia berdasarkan usia:
1. Usia 0-6 tahun: mengalami fase yang disebut fase nurture.
Pada waktu itu, orang tidak terlalu memikirkan dan memperhatikan arti hidup, the meaning of life. Pada fase ini, ia memperhatikan kasih dari orangtuanya dan orang-orang yang merawatnya. Sebenarnya orang tersebut tidak begitu memperhatikan perkataan orangtuanya, tetapi yang diperhatikan adalah apakah orangtua saya memperhatikan saya atau tidak.
2. Usia 7-18 tahun, disebut sebagai fase indoktrinasi.
Pada usia ini, seseorang mulai diberikan isi iman. Misalnya: seorang anak sebelum makan harus berdoa.
3. Usia 19-27 tahun, disebut sebagai fase reality testing.
Pada usia ini, seseorang menguji pengetahuan dan teori yang didapatnya dari fase indoktrinasi, bagaimana orang tersebut membuatnya nyata dalam kehidupannya.
4. Usia 28-35 tahun, orang melakukan making choices.
5. Usia 36 tahun ke atas, orang mengalami active devotion.
Pada waktu inilah seseorang merasa ia sudah mantap atas pilihan dari pengetahuan dan teori dalam hidupnya, dan secara aktif melakukan kepercayaannya.

Jadi, tahap usia yang paling mudah untuk dimenangkan adalah usia 7-18, pada saat seseorang masih mengalami fase indoktrinasi. Yang paling disulit di-Injili adalah orang yang berusia 36 tahun ke atas, karena di dalam usia ini orang tersebut merasakan segala sesuatu sudah ia dapatkan, jalankan, uji, pengalaman hidupnya sudah berbicara, dan segala sesuatu itu sudah membuktikan bahwa apa yang ia jalani dan percayai saat ini adalah sesuatu yang benar.

Yang dikatakan oleh Bruce Powers ini sebenarnya meliputi ketiga hal tadi: Knowing, Being dan Doing. Dalam usia 7-18 tahun, pada saat inilah proses Knowing terjadi. Dalam usia 19-27 tahun, ia mengalami proses Being. Dan pada waktu sesorang menjadi active devotion, ia sedang melakukan sesuatu (Doing).

Bukan berarti jika seseorang pada usia tertentu, ia berada pada tahapan tertentu pada usia tersebut. Misal: jika usia orang itu 19 tahun, maka tidak berarti ia berada dalam tahap Being. Tahap Knowing, Being, dan Doing ini merupakan suatu lingkaran yang terus berulang dalam kehidupan kita. Knowing saya akan diterjemahkan ke dalam Being, dan Being saya akan diterjemahkan ke dalam Doing. Pada waktu melakukan sesuatu, saya juga mengetahui sesuatu yang baru. Pada waktu saya mengetahui sesuatu yang baru, saya mencoba melakukan sesuatu yang baru. Pada waktu saya melakukan sesuatu yang baru, saya sedang menjadi Being yang baru. Hal ini merupakan suatu lingkaran dalam suatu kehidupan yang terus berulang, hingga kita mencapai tujuan kita, yaitu menjadi serupa dengan Kristus.

Di dalam perkembangan iman (faith development) inilah, sesuatu yang ingin kita capai adalah pertumbuhan di dalam wilayah Knowledge, Character, dan Doing. Di dalam pertumbuhan iman kita, kita ingin mempunyai pertumbuhan iman di dalam:
1. Pengetahuan
2. Being, yang diterjemahkan dengan character, dan
3. Kehidupan aktivitas yang saya lakukan di hadapan Tuhan dan di hadapan manusia.

Dengan semua ini, kita mengharapkan:
1. Adanya suatu perubahan yang berelasi dengan pengajaran Alkitab. Artinya pertumbuhan iman saya adalah pertumbuhan yang positif, yang bersesuaikan dengan pengajaran firman Tuhan, yang sudah saya gumulkan, mengerti, dan menyatukan diri dengan the unique life of each individual. Tiap orang adalah unik. Rencana Tuhan adalah rencana yang unik bagi setiap kita, maka di dalam pertumbuhan iman seseorang, Tuhan menginginkan agar setiap orang boleh bertumbuh ke arah di mana memang Tuhan menghendaki, supaya ia dapat bertumbuh sesuai dengan keunikannya masing-masing. Misal: talenta yang diberikan Tuhan memiliki keunikan masing-masing. Dalam keunikan masing-masing, kita mempunyai pertumbuhan yang terus-menerus di dalam kehidupan kita.

Kita tetap mempunyai satu pertumbuhan di dalam Knowing, Being dan Doing, sehingga kita mengharapkan suatu perubahan yang nyata bagi setiap orang yang datang bersekutu di persekutuan pemuda kita. Misalnya: ada orang yang iri hati, orang yang sedang bergumul dengan dosanya; kita mengharapkan ada perubahan terjadi pada dirinya. Bukan sekedar suatu acara berlangsung dengan sukses.

2. Bagaimana kita dapat mengevaluasi pelayanan kita berhasil atau tidak? Yaitu dengan melihat apakah terjadi perubahan pada hidup seseorang. Kalau ada individu-individu yang berubah dalam sebuah gereja, maka gereja sebagai gambaran tubuh Kristus pun akan menjadi gambaran yang terus-menerus mengalami perubahan dan pertumbuhan, yang menuju kepada keserupaan dengan Kristus secara keseluruhan. Pada waktu kita berada di gereja, kita tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dunia tawarkan kepada kita, tetapi sebaliknya kita mengharapkan adanya perubahan.

Saya boleh mengharapkan perubahan terjadi di dalam kehidupan seseorang, sama halnya pada waktu Saudara datang ke tempat ini sebagai individual. Pada waktu kita menyelesaikan tahun 1998 dan memasuki tahun yang baru, perlu kita tanyakan: Adakah perubahan yang terjadi pada diri saya? Apakah sepuluh tahun sekarang dengan sepuluh tahun yang dulu adalah saya yang tetap sama? Dengan kata lain, apakah tidak ada perubahan yang terjadi dalam hidupku? Pelayanan kita harus terus mengarah kepada hal ini, yaitu Expecting a Change, mengharapkan terjadinya perubahan. Meskipun saat ini kita mempunyai banyak kelemahan, sesuai dengan berjalannya waktu, kita harapkan ada perubahan-perubahan yang terus terjadi dalam kehidupan kita, dengan demikian kita semakin lama semakin menjadi serupa dengan Kristus.

3. Kalau betul setiap kita mempunyai suatu core (inti) dan visi pelayanan yang jelas dan boleh dipakai Tuhan untuk merubah kehidupan orang-orang, pada waktu kemudian semuanya berhasil, dari waktu ke waktu terus terjadi perubahan-perubahan di dalam kehidupan mereka, maka kita akan melihat gereja masa depan adalah gereja yang gemilang. Kalau kita tidak terjerumus ke dalam segala sesuatu yang menarik, yang ramai, yang tidak kalah bersaing dengan dunia, kita akan melihat gereja abad ke-21 menjadi gereja yang terpuruk. Mungkin gereja tersebut akan terjun ke dalam sekularisme yang sama sekali tidak mempunyai daya tarik, karena justru apa yang kita lakukan adalah sama dengan apa yang dunia tawarkan.

Kita semua, bersama-sama harus yakin dalam pelayanan dan visi yang jelas, yaitu ingin membawa mereka untuk menjadi serupa dengan Kristus. berdasarkan itu, akan ada perubahan dan pertumbuhan yang terjadi dalam Knowing, Being, dan Doing melalui semua yang kita kerjakan sepanjang tahun di dalam kehidupan pribadi kita dan orang lain yang kita layani. Pada suatu waktu nanti kita boleh bersyukur: Gereja masa depan, apapun yang terjadi, sekalipun kita memasuki masa penganiayaan dimana gereja kemudian ditekan, mungkin penginjilan tidak boleh dilakukan, akan tetap yakin di dalam imannya. Kita berlomba dengan waktu, dalam waktu tiga tahun kita mendidik orang-orang, sehingga betul-betul terjadi perubahan yang sungguh di dalam kehidupannya. Dengan demikian kita boleh yakin, apapun yang terjadi di abad ke-21, kita akan dapat menghadapinya. Gereja Tuhan tidak dapat dihancurkan dan kita dapat tetap berdiri tegak, karena kita mempunyai tujuan yang jelas dalam pelayanan kita.

Ingat, engkau adalah masa depan gereja. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dirimu, yang membuat engkau semakin berakar dan terus bertumbuh, menjadi organisme yang tidak mati adalah masa depan yang engkau tanamkan dalam gereja pada abad mendatang. Kalau engkau menanam pohon yang mati, maka gereja yang akan datang adalah gereja yang mati. Kalau engkau menanam iman yang hidup, maka gereja masa depan akan hidup. Gereja masa depan ada di atas pundakmu, langkahmu, tindakanmu. Gereja masa depan ada di tanganmu.

Saya sangat mengharapkan di dalam seluruh sesi NYC ini, setelah kita mendapat menjelasan mengenai apa yang harus kita lakukan di dalam Knowing, Being, dan Doing, kita akan bersama-sama merumuskannya. Maka pada akhirnya, ada 400 orang boleh dipersatukan dalam satu visi pelayanan, dalam hal-hal yang dilakukan dengan jelas untuk masa yang akan datang; Bagaimana kita bisa bergandengan tangan, saling membantu, supaya apa yang kita pikirkan ini bisa terwujudkan di dalam gereja masing-masing dan terus memajukan gereja. Kita harapkan sesuatu yang besar terjadi di abad ke-21 ini, dengan Saudara-saudara sebagai orang-orang yang dipakai Tuhan di tempat Saudara berada. Engkau akan dipakai Tuhan menjadi pelopor untuk melihat hal ini sambil Saudara melayani dan bekerja. Kita boleh melihat semua itu diwujudkan.




Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Penolakan, Penyangkalan Dan Pengkhianatan

Menjelang kematian-Nya di kayu salib, Yesus masih harus menghadapi penolakan orang Yahudi (Yoh. 12:37), pengkhianatan Yudas (Yoh. 13:25), bahkan penyangkalan Petrus (Yoh. 13:38). Bukanlah suatu hal yang aneh jikalau peristiwa penolakan dan pengkhianatan dirangkaikan dengan kepedihan hati, sebagaimana dinyatakan dalam Yohanes 12:27 dan 13:21. Namun demikian, jika kita meneliti lebih lanjut, maka kepedihan hati Tuhan dengan sikap penolakan dan pengkhianatan, bukanlah sekedar suatu rangkaian yang lumrah. Mari kita telusuri kembali dengan singkat.
Penolakan dan pengkhianatan adalah merupakan suatu tindakan. Suatu tindakan yang tidak menghargai relasi dengan Yesus sekaligus dengan Allah (Yoh. 12:44-50). Ketika orang Yahudi menetapkan sikap menolak Yesus dengan ketidakpercayaan mereka, mereka bermaksud memutuskan relasi dengan Yesus, bahkan dengan orang-orang yang percaya kepada-Nya (Yoh. 12:42). Demikian pula ketika Yudas mengkhianati Yesus, ia meninggalkan Yesus dan rekan-rekan sepanggilannya untuk kemudian menjual gurunya (Yoh. 13:30). Keduanya mencerminkan tidak adanya lagi suatu percakapan, pergumulan dan penghargaan atas suatu relasi. Tindakan mereka seolah-olah memaksa Yesus untuk menerima keputusan mereka. Ketidakpercayaan orang Yahudi seolah-olah ingin meniadakan Yesus. Pengkhianatan Yudas seolah-olah bermaksud memaksa Yesus menuruti kemauannya, bahkan untuk mencapai maksudnya sendiri. Penolakan dan pengkhianatan seolah-olah bermaksud menjadikan Yesus pasif, tidak berdaya, dan akhirnya semata-mata menjadi korban. Bagaimana sikap Yesus kepada mereka?

Apakah semuanya ini kemudian menjadikan Yesus pasif, tidak berdaya dan kemudian masuk dalam kepedihan? Bagaimana pula sikap kita sebagai anak-anak-Nya menghadapi keaktifan orang berdosa atas kehidupan kita? Alkitab menegaskan bahwa kepedihan hati TUHAN bukanlah karena ketidakberdayaan dalam kepasifan, ataupun ketidakberdayaan menghadapi kejahatan manusia. Gema Kitab Nabi Yesaya menjelaskan hal ini (Yoh. 12:40). Demikian pula ketika Yesus menghadapi keaktifan Yudas yang mengkhianati-Nya, Yesus justru memberikan roti kepada Yudas dan berkata kepadanya, "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera." Yesus tidak menjadi pasif dalam keaktifan kejahatan manusia. Ia aktif, sekaligus pedih! Inilah keajaiban pekerjaan Tuhan dalam dunia ini. Aktif tidak menjadikan arogan, seolah-olah semuanya hanya sekedar sandiwara dan kitalah sutradaranya. Pedih, bukan sekedar karena merasa menjadi korban kejahatan manusia dalam ketidakberdayaan. Inilah panggilan kita dalam jaman yang semakin rumit ini.

Bagaimana Yesus menghadapi penyangkalan Petrus? Penyangkalan Petrus membawa kepedihan tersendiri bagi Tuhan. Namun rangkaiannya berbeda dengan penolakan dan pengkhianatan. Antara Yesus dan Petrus masih ada percakapan. Petrus masih bergumul dengan Tuhannya. Petrus sangat menghargai dan memelihara relasi dirinya dengan Tuhannya (Yoh. 13:9, 37). Ketika suami-istri berselisih, ketika sesama jemaat berselisih, ketika orang tua-anak berselisih, marilah kita meletakkannya dalam pergumulan dan percakapan dalam persekutuan yang telah dianugerahkan Tuhan bagi kita. Ketika kita sukar memahami pimpinan Tuhan, ketika kita tersesat, kembalilah bergumul dalam persekutuan dengan-Nya. Jangan biarkan 'percakapan' kita dengan Tuhan tersingkirkan oleh berbagai percobaan dan kelemahan diri kita. Itulah sebabnya TUHAN menegaskan kembali hukum yang baru, yaitu kasih - menjadi ciri kehidupan murid sebagaimana Yesus mengasihi kita, bahkan sampai pada kesudahannya (Yoh. 13:1, sebagai pembukaan pasal 13). Kepedihan karena kasih sangat diperlukan. Kepedihan karena kita menghargai relasi kita dengan Tuhan harus kita pelihara. Kepedihan yang mendorong kita semakin lama semakin mengalami kelimpahan kasih-Nya dalam persekutuan kita satu dengan yang lain.

Selamat mempersiapkan hati memasuki peringatan Jumat Agung, serta menerima perjamuan Tuhan, sekaligus menyambut dengan iman dan pengharapan kuasa kebangkitan-Nya.

Salam dan doa:
Pdt. Joshua L





Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Respect (Hormat)

Share by Adolf
Yesterday at 3:33pm

Amsal 1:7...Pengetahuan dimulai dari rasa hormat kepada Tuhan.....

Saat kita bertumbuh di dalam Tuhan, kita mulai menunjukan karakter dan sifat-Nya dalam pikiran, sikap dan perilaku kita. Melalui kita, kebaikan-Nya juga mengalir buat orang lain, dan rasa hormat orang lain kepada kita juga bertambah. Ini terjadi bukan karena kita menuntutnya, namun karena hal itu adalah respon alamiah karena ada kasih Tuhan dan kemuliaan-Nya yang mengalir dari hidup kita.
Karena alasan yang sama pula, kita juga seharusnya menghormati Tuhan dalam diri kita. Buang semua rasa rendah diri, pikiran-pikiran yang mengatakan kita rendah dan tidak layak...Hormatilah hadirat dan pekerjaan Tuhan di dalam diri kita...kita indah dan kita adalah ciptaan-Nya yang mulia.....semua bagian dalam diri kita adalah buatan tangan-Nya...begitu sempurna....

Bangsa Ibrani yang berjalan menyebrangi laut merah, memiliki penghormatan yang begitu rupa kepada Tuhan sehingga mereka tidak pernah menyebut nama-Nya dengan keras. Mereka mempunyai rasa hormat yang unik dan besar untuk Dia. Meskipun hubungan kita jauh berbeda hari-hari ini , ingat Dia tetap merindukan penghormatan kita. Kita anak-Nya dan Dia mencintai kita. Kita mendapat kehormatan untuk menunjukan kekaguman kita kepada-Nya. Berilah Dia penghormatan lewat hidup yang benar-benar merindukan-Nya...bahkan lewat pujian, penyembahan kita. Dia ingin mendengar kita anak-Nya yang berharga menyebut nama-Nya...setiap saat!!!!



Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Jangan Menangis

Share by Tommy
Today Okt 28, 2009 at 12:34pm
Jangan Menangis Mama


Bu Sally segera bangun ketika melihat dokter bedah keluar dari kamar operasi.Dia bertanya dengan penuh harapan: "Bagaimana anakku? Apakah dia dapat disembuhkan? Kapan saya boleh menemuinya?"
Dokter bedah menjawab, "Saya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi
sayangnya anak ibu tidak tertolong" Bu Sally bertanya dengan hati remuk, "Mengapa anakku yang tidak berdosa bisa terkena kanker?
Apa Tuhan sudah tidak peduli lagi? "Dimana Engkau Tuhan ketika anak
laki-lakiku membutuhkanMu?" Dokter bedah bertanya, "Apa Ibu ingin bersama dengan anak ibu selama beberapa waktu?
Perawat akan keluar untuk beberapa menit sebelum jenazahnya dibawa keuniversitas. "Bu Sally meminta perawat tinggal bersamanya saat dia akan mengucapkan selamat jalan kepada anak lelakinya. Dengan penuh kasih dia mengusap rambut anaknya yang hitam itu.
"Apa ibu ingin menyimpan sedikit rambutnya sebagai kenangan?"
perawat itu bertanya.
Bu Sally mengangguk. Perawat memotong sedikit rambut dan menaruhnya didalam kantung plastik untuk disimpan.
Ibu Sally berkata, "Jimmy anakku ingin mendonorkan tubuhnya untuk
diteliti di Universitas.
Dia mengatakan mungkin dengan cara ini dia dapat menolong orang lain
yang memerlukan.
Awalnya saya tidak membolehkan tapi Jimmy menjawab, 'Ma, saya kan
sudah tidak membutuhkan tubuh ini setelah mati nanti.
Mungkin tubuhku dapat membantu anak lain untuk bisa hidupn lebih lama
dengan ibunya.' "
Bu Sally terus bercerita, "Anakku itu memiliki hati emas.
Jimmy selalu memikirkan orang lain. Selalu ingin membantu orang lain
selama dia bisa melakukannya. "
Bu Sally meninggalkan rumah sakit setelah menghabiskan waktunya selama enam bulan di sana untuk merawat Jimmy.
Dia membawa kantung yang berisi barang-barang anaknya.Perjalanan pulang sungguh sulit baginya.Lebih sulit lagi ketika dia memasuki rumah yang terasa kosong.
Barang-barang Jimmy ditaruhnya bersama kantung plastik yang berisi segenggam rambut itu di dalam kamar anak lelakinya. Dia meletakkan mobil mainan dan barang-barang milik pribadi Jimmy, anaknya, di tempat Jimmy biasa menyimpan barang-barang itu. Kemudian dibaringkan dirinya
di tempat tidur. Dengan membenamkan wajahnya pada bantal, dia
menangis hingga tertidur.Di sekitar tengah malam, bu Sally terjaga. Di samping bantalnya terdapat sehelai surat yang terlipat.
Surat itu berbunyi: "Mama tercinta, Saya tahu mama akan kehilangan
saya; tetapi saya akan selalu mengingatmu ma dan tidak akan berhenti mencintaimu walaupun saya sudah tidak bisa mengatakan 'Aku sayang mama'. Saya selalu mencintaimu bahkan semakin hari akan semakin
sayang padamu ma. Sampai suatu saat kita akan bertemu lagi. Sebelum saat itu tiba, jika mama mau mengadopsi anak lelaki agar tidak kesepian, bagiku tidak apa-apa ma..
Dia boleh tidur di kamarku dan bermain dengan mainanku. Tetapi jika mama memungut anak perempuan, mungkin dia tidak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh kami, anak lelaki. Mama harus membelikannya boneka dan barang-barang yang diperlukan oleh anak perempuan. Jangan sedih karena memikirkan aku ma. Tempat aku berada sekarang begitu indah. Kakek dan nenek sudah menemuiku begitu aku sampai di sana dan mereka menunjukkan tempat-tempat yang indah.Tapi perlu waktu lama untuk melihat segalanya di sana. Malaikat itu sangat pendiam dan tampak dingin. Tapi saya senang melihatnya terbang.
Dan apa mama tahu apa yang kulihat? Yesus tidak terlihat seperti gambar-gambar yang dilukis manusia. Tapi, ketika aku melihat-Nya, aku yakin Dia adalah Yesus. Yesus sendiri mengajakku menemui Allah Bapa! Tebak ma apa yang terjadi? Aku boleh duduk di pangkuan Bapa dan berbicara dengan-Nya seolah-olah aku ini orang yang sangat penting. Aku menceritakan kepada Bapa bahwa aku ingin menulis surat kepada mama
> untuk mengucapkan selamat tinggal dan kata-kataku yang lain. Namun aku sadar bahwa hal ini pasti tidak diperbolehkan-Nya. Tapi mama tahu, Allah sendiri memberikan sehelai kertas dan pensil-Nya untuk menulis surat ini kepada mama. tercinta. Saya pikir malaikat Gabriel akan mengirimkan surat ini kepadamu ma. Allah mengatakan akan menjawab pertanyaan mama ketika mama bertanya 'Di mana Allah pada saat aku membutuhkan- Nya?' Allah mengatakan Dia berada bersama diriku seperti halnya ketika putera-Nya Yesus disalib.
Dia ada di sana ma, dan dia selalu berada bersama semua anak. Ngomong-ngomong, tidak ada orang yang dapat membaca apa yang aku tulis selain mama sendiri. Bagi orang lain, surat ini hanya merupakan sehelai kertas kosong. Luar biasa kan ma? Sekarang saya harus mengembalikan pensil Bapa yang aku pinjam.
Bapa memerlukan pensil ini untuk menuliskan nama-nama dalam Buku Kehidupan. Malam ini aku akan makan bersama dengan Yesus dalam perjamuan-Nya.Aku yakin makanannya akan lezat sekali. Oh, aku hampir lupa memberitahukanmu ma.
Aku sudah tidak kesakitan lagi. Penyakit kanker itu sudah hilang. Aku senang karena aku tidak tahan merasakan sakit itu dan Bapa juga tidak tahan melihat aku kesakitan. Itulah sebabnya mengapa Dia mengirim Malaikat Pembebas untuk menjemputku.
Malaikat itu mengatakan bahwa diriku merupakan kiriman istimewa! Bagaimana ma? Salam kasih dari Allah Bapa, Yesus & aku.



Quote: "(Setan akan menghalangi surat ini) Sempatkan diri anda selama 60 detik saja untuk meneruskan surat ini dan anda akan menyelamatkan banyak orang yang
percaya untuk saling mendoakan. Kemudian heninglah sebentar dan rasakan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam hidup anda agar anda melaksanakan perbuatan yang dikehendaki oleh Bapa "Ketika anda jatuh, Tuhan akan membangkitkan anda."


Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By freedoo Baca Selengkapnya......

Copyright © 2009 - Choir Gbi Sukawarna Bandung - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template