TUJUH SANGKALALA merupakan bagian dari materai ketujuh hal-hal yang akan terjadi pada akhir zaman.
Dalam hal ini yang terjadi adalah penghukuman-penghukuman terhadap manusia di bumi. Sebelumnya, banyak orang percaya yang sudah diangkat ke surga, namun 144.000 orang Israel yang percaya Kristus(Yahudi Mesianik) ada di Sion(bumi) dan dipelihara oleh Tuhan selama 3,5 tahun, yaitu selama berlangsungnya 7 sangkakala. Sehingga semua orang tidak percaya yang masih di bumi akan mengalami semua hukuman dari tujuh sangkakala ini.
Dan masa penghukuman Tujuh sangkakala terjadi pada masa pemerintahan Antikristus atas dunia, yaitu sekitar tahun 2012 s.d 2017.Markus 13
13:14. "Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya--para pembaca hendaklah memperhatikannya--maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.
Matius 24
24:15 "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya--
I Yohanes 2
2:18. Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
I Yohanes 2
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
I Yohanes 4
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
II Yohanes 1
1:7. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
SANGKAKALA PERTAMA
Why.
8:7. Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
Apakah sumber hujan es dan api bercampur darah, kita tidak perlu tahu atau melogiskannya dengan science, apakah itu komet atau badai es yang ekstrim bukanlah hal yang penting. Bahkan masih banyak fenomena alam dan antariksa yang belum dapat dijelaskan oleh science sampai saat ini.
Pada masa penghukuman ini, yang menjadi sasaran utama adalah tanah, pepohonan dan rumput hijau. Dan dampaknya adalah berkurangnya pasokan bahan makanan hasil pertanian dan perkebunan. Yang mana makanan merupakan salah satu kebutuhan yang utama bagi manusia.
SANGKAKALA KEDUA
Why.
8:8 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
8:9 dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.
Sesuatu seperti gunung besar bisa berupa meteor, asteroid atau UFO, tetapi bukanlah hal yang penting.
Pada Penghukuman yang kedua ini yang menjadi sasaran, yaitu laut dan isi laut. Dampaknya adalah berkurangnya bahan makanan yang berasal dari laut.
Krisis pangan akan mengakibatkan kesusahan yang besar. Maka sifat jahat manusia pun semakin muncul. Mereka yang tadinya tampak seperti orang suci (namun sebenarnya berhati iblis) akan kelihatan keserakahan dan kekejamannya, karena adanya kelaparan. Inilah puncak krisis moral manusia.
SANGKAKALA KETIGA
Why.
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
Pada Penghukuman ketiga, yang menjadi sasaran adalah air yang ada di darat. Air tawar merupakan kebutuhan yang paling utama dalam kehidupan manusia. Maka mulai banyaklah orang yang mati akibat penghukuman ini karena kekurangan air minum. Di tambah lagi berkurangnya pasokan makanan dari air darat, membuat kelaparan dan kehausan semakin ekstrim, dan keserakahan manusia pun akan semakin ekstrim. Namun uniknya di saat kelaparan, kehausan dan keserakahan yang ekstrim di antara manusia, umat yang percaya Tuhan Yesus akan dipelihara kelangsungan hidupnya.
Wahyu
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Semua kejadian pada tiga sangkakala di atas merupakan kejadian yang dapat dijelaskan oleh science, sehingga manusia tidak mau bertobat, melainkan mencari solusi berdasarkan science. Sedangkan sebagian umat manusia menyembah roh-roh dalam agama mereka masing-masing. Meskipun sebelumnya mereka telah sering mendengar Injil Kristus, namun bagi mereka Injil adalah kebodohan tahyul.
SANGKAKALA KEEMPAT
Why.
8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
Setelah krisis pangan, air dan moral pada sangkakala pertama s.d. ketiga, maka penghukuman yang keempat akan menimbulkan krisis energi. Sinar matahari yang merupakan sumber energi utama bagi manusia berkurang 1/3 nya.
Selain itu manusia yang selama ribuan tahun memanfaatkan bintang dan bulan sebagai petunjuk dan alat navigasi akan semakin kehilangan arah.
Namun manusia mulai meninggalkan science karena tidak dapat menjelaskan gelapnya sepertiga dari matahari, bulan dan bintang.
SANGKAKALA KELIMA
Why.
9:1. Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajeng di bumi.
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.
9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.
9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.
Pada masa celaka yang pertama ini, malaikat jurang maut (Abadon / Apolion) turun ke bumi dan membuka pintu lobang ‘jurang maut (abyssos)’. Lubang jurang maut adalah tempat penahanan iblis atau roh jahat yang terlalu jahat atau bahkan yang tidak taat kepada otoritas nama Yesus.
Di dalam alam roh ada hukum yang mengatur semua roh jahat. Setiap roh jahat harus taat kepada utusan Tuhan yang diberikan otoritas menggunakan nama Yesus, yaitu nama Raja segala raja. Dan jika ada roh jahat yang tidak taat, ia akan dipaksa oleh bala tentara surga untuk masuk ke dalam lobang jurang maut dan dikurung di sana.
Lubang jurang maut juga merupakan saluran penghubung muka bumi dengan ‘dunia orang mati (Hades)’ yang terletak di perut bumi. Dunia orang mati berisi roh-roh orang mati yang akan dihakimi dan juga dikelola oleh roh-roh jahat. Sedangkan roh orang-orang mati dalam iman telah berada di surga atau Firdaus termasuk orang-orang mati sebelum kebangkitan Yesus.( Matius 27:52-53)
Roma
10:7 atau: "Siapakah akan turun ke jurang maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.
Lukas
8:31 Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut.
Maka dapat kita bayangkan betapa mengerikannya, ketika roh-roh jahat ini dilepaskan ke muka bumi untuk menyiksa manusia. Bagi roh-roh jahat ini, menyiksa manusia adalah seperti memukuli Tuhan, karena manusia diciptakan berdasarkan gambar dan rupa-Nya.
Roh-roh jahat dari lobang jurang maut ini tidak mempunyai kepentingan untuk membunuhi manusia, melainkan hanya untuk menyiksa manusia, karena ia tahu bahwa manusia ini semua akan menuju kebinasaan bersama dengan roh-roh jahat dan Iblis. Maka orang-orang atheis yang terluput dari empat penghukuman mulai menyembah roh-roh jahat. Bahkan manusia menyembah roh-roh jahat yang telah menyiksa mereka.
Sedangkan orang-orang percaya Tuhan, yang mana telah ditandai dengan materai akan dilindungi oleh bala tentara surga, sehingga mereka luput dari siksaan ini.
SANGKAKALA KEENAM
Why.
9:13. Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
9:16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
9:18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
9:19 Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.
9:20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
9:21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.
Celaka yang kedua adalah pembantaian terhadap manusia. Pemimpin pembantaian ini adalah empat malaikat yang terikat dekat sungai Efrat. Jumlah yang tewas mencapai 2 miliar orang.
Salah satu bentuk sihir yang dipelajari oleh manusia pada masa ini adalah mengubah waktu dan hukum, dan antikristus adalah guru besar mereka. Sebab antikristus telah menunjukkan kemampuannya mengubah waktu dan hukum, yang membuat manusia terheran-heran. Lalu mereka berfikir dapat menghindar dari murka Tuhan dengan memanfaatkan gravitasi ‘the black hole’ dan teori ‘relativitas’.
Teori relativitas Einstein menyatakan bahwa gravitasi merupakan lengkungan ruang dan waktu. Ruang dan waktu bersifat relatif, hanya kecepatan cahaya lah yang konstan. Dan bahkan penemuan yang lebih modern menyatakan bahwa ada objek langit yang dapat menyedot/melengkungkan kecepatan cahaya. Lalu manusia mengikuti antikristus agar dapat menaklukkan waktu dibantu dengan kekuatan roh-roh jahat. Dan juga praktek transcendental meditation (melepas sukma dari raga) menjadi salah satu cara untuk menghindar dari murka Allah. Dengan memanfaatkan rumus E=m.c^2, maka manusia berharap dapat memanfaatkan berat badannya untuk menghasilkan energi yang dahsyat dan bergabung dengan energi the black hole. Maka dengan berat badan 60kg, seorang manusia berusaha menghasilkan energi sebesar 60kgx(300.000.000m/s)^2 = 5,4x10^18 kg.m/s2 setara dengan 1,5x10^12 kWH.
Sesungguhnya tidak ada yang konstan di antara ruang, waktu, kecepatan cahaya, black hole, supernova, hypernova maupun quark star. Hanya Tuhan lah yang tetap sampai selamanya.
Wahyu 17
17:8 Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.
Daniel
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Wahyu
10:1. Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.
10:2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,
10:3 dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.
10:4 Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!"
Hal yang dibicarakan oleh ketujuh guruh merupakan isi dari kitab kecil yang terbuka yang dipegang oleh malaikat yang kuat. Perkataan ketujuh guruh masih dimateraikan, atau masih menjadi rahasia Allah, dan akan disingkapkan pada waktu yang akan datang oleh nabi-nabi di akhir zaman.
10:5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit,
10:6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!
10:7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."
10:8. Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu."
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
11:1. Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
11:3. Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
11:4 Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.
11:5 Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.
11:6 Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.
11:7 Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
11:8 Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.
11:9 Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.
11:10 Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.
11:11 Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut.
11:12 Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga.
11:14. Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.
Kedua nabi yang dimaksud adalah kedua nabi yang belum pernah mati, dan selama ini berada di hadapan Tuhan, yaitu Henokh dan Elia. Henokh adalah saksi dari Angkatan Nuh (Adam s.d. Abraham) yaitu berkisar tahun 3898 SM s.d. tahun 1927 SM. Sedangkan Elia adalah saksi dari Angkatan Musa (Abraham s.d. Yesus) yaitu berkisar tahun 1927 SM s.d 43 M. Masing-masing angkatan 2000 tahun lunary atau 1971,25 tahun masehi. Mereka berdua akan mengalami kodratnya sebagai manusia yaitu kematian.
Dan tidak mengherankan bahwa orang-orang dari segala bangsa dapat melihat mayat mereka, dan bahkan saling kirim hadiah. Karena pada masa itu teknologi informasi visual sudah sangat maju.
Kejadian
5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Yudas
1:14 Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,
II Raja Raja
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
Maleakhi
4:5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
SANGKAKALA KETUJUH
Why.
11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
11:16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,
11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja
11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."
11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
Sangkakala Ketujuh merupakan penghukuman yang terakhir, pemberitaan Injil yang terakhir dan juga penuaian yang terakhir. Penghukuman dilaksanakan dengan 7 cawan murka Allah.
14:1. Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
14:6. Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
14:8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya."
14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."
14:12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.
14:13. Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."
14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.
14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.
saduran by Henry Napitupulu on Saturday, October 24, 2009 at 10:30am
Ulasan Kitab Wahyu OLEH: rod of iron ministry Jilid II TUJUH SANGKAKALA
Posted by choirgbi sukawarna bandung Labels: Artikel, Renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar