share by Rinto Rain Barry Nainggolan
March 15 at 6:50pm Reply
Roma 1 : 1 – 13
1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
4 Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.
5 Sebab Musa menulis tentang kebenaran karena hukum Taurat: "Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya."
6 Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: "Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus turun,
7 atau: "Siapakah akan turun ke jurang maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.
8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.
9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
Dari perikop di atas ada beberapa hal yang dapat kita renungan :
1. Sungguh-sungguh giat untuk Allah, dengan pengertian yang benar.
Banyak orang giat dalam melayani tetapi tidak tahu persis apa yang mereka lakukan itu. Mungkin karena orang lain melakukan demikian merekapun melakukannya tetapi tidak jelas mengerti apa yang mereka sedang lakukan dan lebih parah lagi menuntut orang lain melakukannya demikian pula.
Untuk itulah setiap anak Tuhan yang melayani, harus dengan pengertian yang benar dengan dilandasi firman Tuhan. Atau firman Tuhan berkata apa terhadap pelayanan kita yang sungguh-sungguh giat untuk Allah itu. Jangan sampai kita disesatkan! Jangan kita melakukannya karena hikmat manusia atau pikiran pribadi.
Coba kita lihat contoh di dalam Lukas 10:38
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Kita ambil contoh lain yang sering terjadi di gereja Tuhan abad ini :
* bahasa roh
Tidak ada yang salah dengan giat berbahasa roh. Perlu diingat berbahasa roh itu adalah tanda bagi orang yang tidak beriman (1 Korintus 14:22).
Tetapi orang berbahasa roh karena suatu kebiasaan dalam ibadah dan tanpa pengertian yang benar maka tidak berguna!
Saya pernah mendengar baru-baru ini suatu persekutuan mengajarkan jemaat yang hadir agar berbahasa roh dengan keras, dan pada waktu makanpun berbahasa roh. Bahkan ada yang mengajarkan lafal bahasa roh. Bahasa roh tidak dapat diajarkan! Bahasa roh adalah karunia dari Tuhan. Apakah semua orang yang lahir baru harus berbahasa roh??? (Mungkin kalangan karismatik terkejut mendengat hal ini) Tidak ada satu ayatpun di dalam Alkitab yang mengatakan demikian.
Saya berharap agar setiap kita yang percaya agar membaca Alkitab dan belajar darinya, agar tidak disesatkan! Mari kita meminta kepada Allah hikmat untuk mengetahui rahasia yang terkandung dalam firmanNya.
Tuhan berkenan jika seseorang memiliki iman, bukan yang lain. Bukan karena kita punya karunia yang hebat bagi kebanyakan orang.
* Perjamuan Kudus
Perjamuan Kudus bukanlah dilakukan karena kebiasaan yang dilakukan gereja tiap awal bulan atau waktu-waktu yang ditentukan oleh gereja, bahkan setiap minggu. Bukan karena kebiasaan, tetapi ada makna yang terkandung di dalamnya dan tidaklah dilakukan dengan sembarangan.
Kalau kita membaca 1 Korintus 11:23-31,
Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.
Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita.
Saya percaya ada kuasa di dalam perjamuan yang kita sebut Perjamuan Kudus (di dalam Alkitab disebut dengan perjamuan saja, atau perjamuan malam, dan lain sebagainya). Mungkin ini pula yang menyebabkan ada gereja yang menggabungkan pelayanan Perjamuan Kudus dengan pelayanan kesembuhan ilahi atau mukjizat kesembuhan. Tetapi jika ada orang atau jemaat mengganggap bahwa dengan perjamuan itu mereka disembuhkan adalah sesuatu yang keliru! Roti dan anggur yang kita makan dan minum tidak berarti apa-apa tanpa pengertian kita yang benar. Roti dan anggur hanyalah benda ciptaan Tuhan yang dipakai dalam perjamuan, tetapi percayai dan dengarkanlah Tuhan Sang Pencipta itu sendiri.
Perjamuan sebenarnya diadakan sebagai peringatan akan Tuhan! Bahwa Tuhan Yesus mati bagi semua orang untuk menebus dosa-dosa dan memberikan kehidupan yang kekal bagi kita.
Dan itu yang kita beritakan! Bukan hanya mukjizatnya!
2. Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.
Musa menulis tentang kebenaran karena hukum Taurat: "Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya. Hukum taurat tidaklah menyelamatkan kita. Ingat ketika seorang muda yang bertanya kepada Yesus, "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (Matius 19:16-24). Dia sudah menuruti perintah Allah atau hukum Taurat. Tetapi itu tidaklah cukup. Dia harus datang dan mengikut Yesus!
Kebenaran karena iman berkata "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu”. Jika kita mengaku dengan mulut, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kita akan diselamatkan.
Jadi orang diselamatkan dan dibenarkan bukan karena melakukan hukum Taurat, tetapi karena kita mengaku dengan mulut, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kita akan diselamatkan.
Baru kemudian kita melakukan firman Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Terpujilah Tuhan, barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.
3. Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
Tidak karena hamba Tuhan yang berdoa bagimu, yang menyebabkan kamu diselamatkan, tetapi karena kamu berseru kepada Tuhan. Semua kita sama dihadapan Tuhan.Tuhan tidak pernah membeda-bedakan suku, ras, agama, antar golongan. Tuhan mendengarkan semua orang yang percaya kepada-Nya dan berseru di dalam nama Yesus Kristus Tuhan.
Haleluyah.
Horas,
Rinto Rain Barry Nainggolan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar