Renungan Minggu by Rinto Rain Barry
Matius 15 : 21 – 2821 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Tyre =" a rock"
a Phoenician city on the Mediterranean, very ancient, large, splendid, flourishing in commerce, and powerful by land and sea
= sebuah kota besar di pantai timur laut tengah, sangat kuno, luas, megah, berkembang dalam perdagangan, kuat darat dan laut
Sidon or Zidon =" hunting"
an ancient and wealthy city of Phoenicia, on the east coast of the Mediterranean Sea, less than 20 miles (30 km) north of Tyre
= sebuah kota besar kuno dan kaya, di pantai timur laut tengah, kira-kira 30 km sebelah utara Tyre/Tirus.
Kanaan adalah nama kuno penduduk Palestina sebelum penaklukan oleh Bani Israel
Syalom,
Kisah di atas adalah sebuah kisah manusia yang percaya dengan iman yang kuat.
Pada waktu Yesus, pergi dari Genesaret dan berangkat ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan kanaan.
Apakah kedatangan perempuan kanaan itu adalah kebetulan? Jawabnya adalah tidak! Memang tidak dijelaskan bagaimana perempuan itu tahu kedatangan Yesus ke daerah Tirus dan Sidon. Saya yakin, perempuan itu pernah mendengar tentang Yesus sebelumnya dan tahu mukjizat terjadi melalui Yesus. Perempuan Kanaan tersebut punya persoalan yang belum bisa terpecahkan. Mungkin sudah bertahun-tahun lamanya dia mencoba mengobati “penyakit” yang dialami anak perempuannya (catatan : tidak tertulis pada perikop di atas, hanya penafsiran penulis). Dia sudah datang kepada orang yang dikatakan orang “pintar” yang dapat menyembuhkan penyakit anaknya di daerah di mana dia tinggal dan mungkin juga di daerah lain, dia sudah menemui pemuka agama di daerahnya, dia sudah pergi membawa anaknya ke tabib dan hasilnya tidak sembuh! Coba kita bayangkan, ibu ini mungkin sudah prustasi. Anaknya kerasukan setan dan sangat menderita, saya tambahkan malu, dikucilkan, dan banyak perlakuan yang tidak menyenangkan dialaminya, dan tidak ditemukan obatnya!
Nah, ketika ia mendengar bahwa Yesus datang ke daerah (pasti dia mendengar, kalau tidak, tidak mungkin dia tahu Yesus ada di kotanya) maka iapun berusaha untuk menemui Yesus, yang akhirnya dapat bertemu Yesus dan berseru (berteriak-teriak) : "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Apa reaksi Yesus? Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Loh, Yesus tidak menjawab??! Mungkin itu pertanyaan yang muncul di dalam benak kita. Mengapa Tuhan tidak menjawab seruan (berteriak-teriak) dari orang yang membutuhkanNya? Bukankah Tuhan itu penuh kasih dan sayang? Saudara mungkin pernah mengalami keadaan yang seperti itu. Sudah berdoa memohon belas kasihan Tuhan terhadap persoalan kita tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Kira-kira apa yang saudara pikiran ketika tidak ada jawaban sama sekali terhadap doa kita? Berpuluh-puluh jawaban mungkin muncul di pikiran kita, dari jawaban yang positif sampai yang negatif. Ho … ho, bahkan sampai kecewa kepada Tuhan. Saya akui, ini sering terjadi.
Dari ayat berikutnya ada pernyataan yang menarik dari Yesus : "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Dengan kata lain, Yesus bukan diutus untuk orang selain bangsa Israel. Apa benar demikian? Kalau seandainya itu benar, maka hanya bangsa Israel saja yang diselematkan. Bagaimana dengan kita? Kalaulah pernyataan itu disampaikan Yesus kepada kita saat ini, mungkin pula kita akan menyerah dan berkata,”memang Yesus diutus hanya untuk bangsa Israel saja. Saya bukan keturunan Israel, sepertinya saya tidak termasuk yang diselamatkan”. Puji Tuhan, tetapi bukanlah demikian. Saya percaya Yesus punya maksud menyampaikan demikian. Tuhan ingin melihat sejauh mana perempuan Kanaan itu mengerti tentang hatinya Tuhan bukan hanya untuk menyelamatkan bangsa Israel, tetapi semua bangsa di bumi. Terpujilah Tuhan, ada teladan bagi kita. Perempuan Kanaan itu tidak menyerah. Perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." Jawaban Yesus kali ini juga tak kalah mencengangkan. Yesus berkata, "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Akankah kita tahan ketika kita mendengarkan perkataan seperti ini?? Sekali lagi tidak mudah, setelah perkataan Yesus yang pertama didengar perempuan Kanaan ini, perkataan kedua tersebut tidak kalah menyakitkan. Sekali lagi, Tuhan ingin melihat sejauh mana perempuan Kanaan itu mengerti tentang hatinya Tuhan bukan hanya untuk memberi tubuhNya kepada bangsa pilihan Allah saja, tetapi kepada semua bangsa lain, yang bahkan bangsa paling hina sekalipun. Perempuan Kanaan mengerti bahwa Tuhan Yesus memang datang pertama-tama kepada bangsa Israel, namun keselamatan itu juga datang kepada bangsa-bangsa lain, bagi mereka yang percaya kepada Yesus. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. Haleluyah, mukjizat terjadi karena adanya iman. Perempuan Kanaan itu mengalami mukjizat kesembuhan bagi anak perempuannya, karena dia memiliki iman kepada Yesus.
Maukah Saudara memiliki iman yang sama seperti yang dimiliki perempuan Kanaan itu?
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni (Yakobus 5:15)
Horas,
Dari Rinto Rain Barry Nainggolan.
0 comments:
Posting Komentar