Share by Tommy P. Sihombing
Today at 12:43am
Uploaded via Facebook Mobile
Saul dan Daud memulai di start yang sama yaitu orang yang diurapi oleh Tuhan menjadi raja, tapi karena hati yang berbeda maka akhir hidup mereka berbeda.
1 Sam 15 Saul berbuat salah karena tidak melakukan seperti yang Tuhan perintahkan; Mazmur 51 Daud juga berbuat dosa setelah melihat Batsyeba.
Apa yang membedakan Saul dengan Daud? Hatinya.
1 Sam 15:25 Saul tidak minta ampun pada Tuhan tapi pada Samuel dan mau menyembah Tuhan kalau Samuel ikut bersama dia. Dan Saulpun mencari-cari alasan. Bagaimana dengan Daud? Ia mencari pengampunan dari Tuhan, ia cepat-cepat bertobat mengakui dosanya dan merendahkan diri serta tidak mencari-cari alasan.
Yang terjadi akhirnya adalah:
Saul mati bunuh diri 1 Sam 3:14 sedangkan Daud diangkat tinggi oleh Tuhan 2 Sam 23.
Allah melihat hati bukan penampilan. Roma 12:1: "..supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup.." Hati yang mati berarti hati yang tidak dapat menghasilkan apa-apa. Sama seperti tubuh yang mati yang juga tidak dapat berbuat apa-apa. Yang terjadi pada Saul karena hati yang mati adalah ia menjadi egois dan mencari-cari alasan. Ini membuat ia kehilangan jabatannya. Hati Daud yang tetap melekat kepada Tuhan membuat Daud mengerti maunya Tuhan (1 Sam 15:22b). Kemudian Tuhan mengampuni Daud (2 Sam 12:13) dan Daud mengalami penyertaan Tuhan juga promosi yang lebih lagi dari Tuhan.
Yeh 36:26 "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat." Yang bisa tahu hati kita cuma kita dan Tuhan. Jadi bukan hanya sekedar ke gereja tiap minggu, pelayanan, doa puasa, tetapi lebih lagi berikan HATI yang HIDUP kepada Tuhan. Amin.
Biarlah hatimu hidup untuk selamanya
Posted by choirgbi sukawarna bandung Labels: Pelayanan, Renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar