share by Rinto Rain Barry Nainggolan
April 4 at 10:35pm Reply
Markus 16 : 1 – 8
16:1. Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.
16:2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.
16:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?"
16:4 Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
16:5 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut,
16:6 tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.
16:7 Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu."
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.
Renungan …
Di dalam perikop ini di kisahkan 3 orang perempuan (di kitab Injil yang lain dituliskan nama-nama perempuan yang lain, sebagai contoh di dalam Lukas 24:10) yang menjadi saksi terhadap kebangkitan Yesus. Menjadi saksi pertama yang melihat Yesus tidak ada di kubur yang menyatakan Yesus telah bangkit dari kematian.
Apakah kebetulan mereka mengalaminya?
Saya selalu percaya Alkitab diilhami oleh Roh Kudus dan ditulis dengan makna yang dalam dan ada pesan yang berarti bagi kita dari setiap katanya. Begitupun dengan hal ini. Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome yang pergi ke kubur Yesus. Mengapa mereka ini yang dicatat dalam Injil Markus? Timbul pertanyaan saya, siapa mereka ini? Mengapa mereka yang menjadi saksi pertama kali melihat kubur sudah kosong dan Yesus tidak ada di sana yang menyatakan Yesus telah bangkit? Ini peristiwa penting yang merupakan penggenapan nubuatan bahwa Yesus akan bangkit pada hari yang ketiga.
Mari kita lihat sedikit gambaran mengenai kehidupan perempuan-perempuan ini.
1. Maria Madgalena
Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan (Markus 16:9).
Saya tidak mengangkat perdebatan mengenai identitas Maria Magdalena di kalangan gereja dan hanya menggunakan ayat ini sebagai acuan bagaimana hidup Maria Magdalena.
Maria Magdalena dirasuki tujuh setan. Saudara bisa membayangkan bagaimana kehidupan Maria Magdalena?! Dia diikat kuasa setan. Kehidupan yang jauh dari normal. Ingat! Iblis tidak pernah membiarkan hidup seseorang tenang selamanya, karena iblis akan menuntut sesuatu dari kehidupan orang tersebut. Kehidupan yang mengerikan tentunya. Saya percaya iblis akan menghancurkan hidup orang yang dirasukinya, cepat atau lambat. Dan hanya kuasa Yesus yang sanggup mengusir setan yang merasuki seseorang.
2. Maria ibu Yakobus
Tidak dikisahkan di dalam Alkitab.
3. Salome
Salome (Yunani: Σαλωμη, Salome), Putri Herodias (c M 14 - antara 62 dan 71), yang dikenal dari Perjanjian Baru (Markus 6:17-29 dan Mat 14:3-11, yang namanya tidak disebutkan tertulis). Sumber Yahudi kuno dari Yosefus Flavius, memberi nama dan beberapa rincian tentang hubungan keluarganya. Nama שלומית dibaca dalam bahasa Ibrani (Shlomit) dan berasal dari שלום Shalom, yang berarti "damai". Tradisi Kristen menggambarkan dirinya sebagai ikon perempuan penggoda berbahaya, misalnya, seperti menari erotis seperti yang disebutkan dalam Perjanjian Baru (yang juga disebut sebagai ikon terhadap pesta dansa tujuh cadar), yang menyebabkan kematian Yohanes Pembaptis.
(dikutip dan diterjemahkan bebas dari Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Maria_Magdalena)
Dampak yang Pertama.
Bagi perempuan-perempuan itu, batu yang sangat besar itu adalah penghalang untuk masuk ke kuburan Yesus. Dan dalam pikiran mereka, batu besar yang menutupi terlalu susah untuk disingkirkan dan mereka tidak memiliki cukup tenaga untuk melakukannya.
Saudara, ada banyak penghalang bagi kita untuk mengalami kuasa kebangkitan Yesus. Tetapi apakah penghalang itu dapat menghambat kita untuk mengalami kuasa Tuhan? Apa yang mungkin menjadi penghalang itu? Jabatankah? Uangkah? Kemiskinankah? Kebodohankah? Keluargakah? Sahabatkah? Kenikmatan duniakah?
Tuhan Yesus sanggup menyingkirkan penghalang itu semua dari kehidupan kita agar kita dapat masuk lebih dalam dan mengalami kuasa Tuhan. Tuhan sanggup membebaskan kita dari perbudakan dosa. Tuhan sanggup menyelamatkan kita. Dan Tuhan Yesus pasti sanggup membangkitkan kita dari kematian rohani. Ya, Dia sanggup, terlebih sanggup. Haleluyah (3x).
Tuhan tidak melihat latar belakang hidup kita yang mungkin kacau balau, hancur. Tuhan tidak melihat dosa apa yang telah kita perbuat. Tuhan mau kita percaya bahwa Dia telah bangkit, mengalahkan maut dan hidup untuk selama-lamanya. Tuhan ingin kitapun mengalami kebangkitan itu. Bebas, lepas dari segala dosa ataupun segala belenggu yang mengikat kita. Ada kelepasan yang akan terjadi pada kita hari ini. Adakah kita percaya?
Dampak yang kedua.
Tidak salah merayakan Paskah dengan ibadah yang meriah dan gegap gempita. Tidak salah menghias gereja dengan tema-tema Paskah. Tidak salah kita saling berbagi makanan, mendengar kotbah yang menggairahkan khusus merayakan Paskah. Tetapi tidak berhenti sampai di situ, setelah kita mengalami kuasa kebangkitan Yesus, Tuhan pakai mau kita untuk memberitakan berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu. Pergi memberitakan kabar bahwa Yesus telah bangkit dari kematian dan mengalahkan maut ke segala suku bangsa di dunia ini. Tuhan mau pakai kita menjadi berkat. Ijinkan Tuhan berkuasa penuh dalam kehidupan kita. Serahkan penuh semua yang kita miliki kepadaNya, dan biarkan Tuhan melakukan kehendakNya melalui hidup kita. Haleluyah. Amin.
Motivasi :
Dalam memperingati Paskah, kita wajiblah hati meluap-luap penuh rasa syukur karena begitu besar kasih TUHAN kepada kita sehingga DIA mau membebaskan kita dari dosa. DIA mati dan bangkit bagi kita. Ada doa yang terucap dari bibir ini, “Oh, TUHAN, terima kasih atas cintaMU bagi saya. ENGKAU rela mati bagiku. Haleluyah, ENGKAU bangkit dari kematian, sehingga akupun sekarang mengalami kebangkitan. Terima kasih atas pertolonganMU sehingga aku dapat mengarungi perjalanan hidup ini dengan berkemenangan. Tuhan, biar kehendakMu jadi dalam kehidupanku. Buat aku menjadi saksi Tuhan untuk memberitakan bahwa Yesus telah bangkit, menang atas maut. Memberitakan bahwa Yesus adalah juru selamat bagi umat manusia”. Amin.
1 comments:
http://www.detiknews.com/read/2010/03/29/100659/1327434/10/
http://www.detiknews.com/read/2010/03/20/214541/1321948/10/
Posting Komentar